Wah, RI Ternyata Importir Minyak Terbesar Ketiga di ASEAN

10 July 2018 10:31
Indonesia jadi importir minyak mentah terbesar ketiga di Asia Tenggara
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Terus turunnya produksi migas berakibat makin tingginya impor minyak oleh Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri, setiap harinya Indonesia impor ratusan ribu barel minyak dari luar negeri.

Rata-rata konsumsi BBM mencapai 1,6 juta barel per hari, sementara produksi yang bisa dicapai berdasar data terakhir dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) hanya 770 ribu barel per hari. Ini bahkan lebih rendah dibanding target APBN 2018 yang mematok 800 ribu barel per hari.

Tidak imbangnya produksi dan konsumsi ini membuat Indonesia ketergantungan minyak impor. Menurut data wordtopexports.com, sepanjang 2017 nilai impor minyak mentah Indonesia mencapai US$ 8,2 miliar atau setara Rp 117,2 triliun (dengan kurs Rp 14.300). Nilai ini menjadikan Indonesia sebagai importir crude (minyak mentah) terbanyak kedua di Asia Tenggara.

Peringkat 1 dan 2 masing-masing diduduki oleh Singapura sebanyak US$ 21,4 miliar dan Thailand US$ 20,1 miliar. Adapun rincian peringkatnya adalah sebagai berikut;

1. Singapura US$ 21,4 miliar
2. Thailand US$ 20,1 miliar
3. Indonesia US$ 8,1 miliar
4. Malaysia US$ 3,9 miliar
5. Filipina US$ 3,5 miliar
6. Brunei Darussalam US$ 1,6 miliar
7. Vietnam US$ 93,2 juta

Masuknya Indonesia di posisi ketiga, bukan berarti Indonesia lebih baik ketimbang Singapura atau Thailand. Perlu diingat, selain mendatangkan minyak mentah, Indonesia juga masih mengimpor BBM dengan skala besar karena keterbatasan kapasitas kilang dan jenis bensin yang dikonsumsi. Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia impor hasil minyak sebanyak 10 juta ton untuk Januari-Mei 2018.
(gus/wed) Next Article Bukan Arab, Ini lho Negara Asal Impor Minyak Terbesar RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular