
Internasional
Erdogan Tunjuk Menantunya Jadi Menteri Keuangan Turki
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 July 2018 07:12

Ankara, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengambil alih kekuasaan yang lebih besar dari pemimpin Turki manapun dalam beberapa dekade terakhir setelah dilantik untuk masa jabatan keduanya hari Senin (9/7/2018). Ia juga menunjuk menantu laki-lakinya untuk menduduki posisi kunci di kabinet, yaitu menteri keuangan.
Erdogan, yang telah mengubah Turki dalam 15 tahun kepemimpinannya, diambil sumpahnya di parlemen dalam sistem presidensial baru yang disebut banyak lawan politiknya sebagai rezim pemimpin tunggal.
Dengan menyebut perubahan besar itu sebagai "awal yang baru", ia disumpah untuk menjadi presiden bagi 81 juta rakyat Turki dalam sebuah upacara lainnya yang diadakan di istana presidennya yang sangat luas di Ankara, AFP melaporkan.
"Kami bukannya menjadi tuan namun pelayan bagi rakyat kami," tambahnya.
Ia kemudian mengumumkan susunan kabinet di bawah sistem baru itu dan menunjuk menantunya Berat Albayrak (40 tahun) untuk menempati posisi krusial sebagai menteri keuangan. Langkah itu tampaknya mengguncang pasar.
Panglima angkatan darat Jenderal Hulusi Akar bergabung dalam pemerintahan sebagai menteri pertahanan namun Mevlut Cavusoglu tetap menduduki posisi menteri luar negeri.
Fuat Oktay, mantan kepala lembaga darurat Turki, ditunjuk sebagai satu-satunya wakil presiden, sebuah posisi yang baru dibentuk.
(prm) Next Article Erdogan Akui Partainya Kalah di Istanbul
Erdogan, yang telah mengubah Turki dalam 15 tahun kepemimpinannya, diambil sumpahnya di parlemen dalam sistem presidensial baru yang disebut banyak lawan politiknya sebagai rezim pemimpin tunggal.
Dengan menyebut perubahan besar itu sebagai "awal yang baru", ia disumpah untuk menjadi presiden bagi 81 juta rakyat Turki dalam sebuah upacara lainnya yang diadakan di istana presidennya yang sangat luas di Ankara, AFP melaporkan.
Ia kemudian mengumumkan susunan kabinet di bawah sistem baru itu dan menunjuk menantunya Berat Albayrak (40 tahun) untuk menempati posisi krusial sebagai menteri keuangan. Langkah itu tampaknya mengguncang pasar.
Panglima angkatan darat Jenderal Hulusi Akar bergabung dalam pemerintahan sebagai menteri pertahanan namun Mevlut Cavusoglu tetap menduduki posisi menteri luar negeri.
Fuat Oktay, mantan kepala lembaga darurat Turki, ditunjuk sebagai satu-satunya wakil presiden, sebuah posisi yang baru dibentuk.
(prm) Next Article Erdogan Akui Partainya Kalah di Istanbul
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular