Produksi Blok Rokan Turun, SKK: Exxon Bisa Salip Chevron

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 July 2018 19:52
Posisi Chevron sebagai kontributor produksi minyak terbesar di RI terancam tergeser oleh perusahaan migas yang masih satu negara dengan mereka, Exxonmobile.
Foto: REUTERS/Jim Young
Jakarta, CNBC Indonesia- Posisi Chevron sebagai kontributor produksi minyak terbesar di RI saat ini terancam tergeser oleh perusahaan migas yang masih satu negara dengan mereka, Exxonmobil.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memaparkan produksi PT Chevron Pacific Indonesia rata-rata sebesar 207.148 ribu barel per hari (bph). Angka itu hanya 97% dari target yang diketuk di APBN yakni 213.551 bph.



Angka produksi dari blok Rokan itu hampir sama dengan produksi dari Exxonmobil di blok Cepu, yang rata-ratanya mencapai 209 ribu bph atau mencapai 102,4% dari target yang diketuk APBN 205 ribu barel per hari.

"Wilayah Kerja Rokan ini masih salah satu terbesar, saya sampaikan ke Chevron harus hati hati bisa disalip oleh blok yang dikelola Exxon. Outlook terlihat seperti itu. Kalau itu terjadi suruh exxon pesta," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di kantornya, Jumat (6/7/2018).

Dari target produksi nasional 800 ribu bph, sebanyak 88% atau 770 ribu bph dikontribusikan oleh 12 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) besar. Peringkat 1 dan 2 diduduki oleh kontraktor asal Amerika Serikat Chevron dan Exxon, sementara perusahaan migas dalam negeri PT Pertamina (Persero) duduk di peringkat tiga lewat anak usahanya yakni PT Pertamina EP.

Berikut daftar kontribusi 5 besar KKKS di Indonesia;
1. Chevron Pacific Indonesia 207.148 bph
2. Exxonmobil Cepu 209.922 bph
3. PT Pertamina EP 85.869 bph
4. Pertamina Hulu Mahakam 48.271 bph
5. CNOOC 30.000 bph
(gus/gus) Next Article Ini 10 Raksasa Minyak RI Selama 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular