Piala Dunia 2018
Pergantian Pemain Ke-4, Cara Tim Lindungi 'Aset' Terpenting
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 July 2018 13:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepakbola kini sudah menjelma menjadi bukan sekadar olahraga. Sepak-menyepak si kulit bundar sudah menjadi industri besar yang melibatkan uang ultrabesar.
Berdasarkan laporan firma konsultasi keuangan Deloitte bertajuk "Roar Power: Annual Review of Football Finance 2018", valuasi pasar industri sepakbola Eropa pada musim 2016/2017 adalah 25,5 miliar euro (Rp 429,61 triliun). Naik 3,66% dibandingkan musim sebelumnya.
Oleh karena industri ini sudah bernilai besar dan sangat 'menjual', maka aset-aset yang terlibat di dalamnya harus dilindungi. Aset yang paling penting dalam industri sepakbola ya si pesepakbola. Mereka adalah pemeran utamanya.
Berbagai cara sudah dilakukan demi melindungi keselamatan pemain sepakbola saat berlaga di lapangan. Misalnya, larangan mengganggu kiper di kotak penalti, kartu merah untuk tackle dari belakang, kartu merah untuk tackle dengan dua kaki atau pelanggaran yang memang berniat mencederai, dan sebagainya.
Kini, ada lagi upaya baru untuk melindungi pemain. Mulai musim depan, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) akan membolehkan pergantian pemain sampai empat kali dalam satu pertandingan. Bertambah satu dari peraturan sebelumnya.
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sudah menginisiasi kebijakan ini di Piala Dunia 2018. Tim yang berlaga di Rusia 2018 boleh mengganti empat pemain dalam satu pertandingan, dengan syarat pergantian keempat dilakukan pada perpanjangan waktu.
Kini UEFA mengadaptasi langkah serupa. Perubahan ini berlaku untuk kompetisi di bawah naungan UEFA, baik level domestik maupun kontinental.
Sebenarnya isu pergantian keempat ini sudah cukup lama digaungkan. Penyebabnya adalah untuk menolong pemain yang sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan padahal jatah pergantian pemain sudah habis. Dengan begitu performa tim juga bisa terjaga karena tidak perlu bermain dengan 10 orang.
Gerard Houllier, eks manajer Liverpool, sempat menjadi anggota Tim Teknis FIFA di Piala dunia 2014. Mantan pelatih tim nasional Prancis itu melihat sendiri bagaimana pemain terkuras tenaganya, mengalami kram, terkilir, dan sebagainya. Mereka perlu ditarik dan diistirahatkan tetapi tidak bisa karena tim sudah mengganti tiga pemain.
"Pemain pengganti memainkan peran yang penting karena mereka masih bugar. Hampir seperempat gol dibuat dalam 15 menit terakhir," kata Houllier, mengutip The Guardian.
Oleh karena industri ini sudah bernilai besar dan sangat 'menjual', maka aset-aset yang terlibat di dalamnya harus dilindungi. Aset yang paling penting dalam industri sepakbola ya si pesepakbola. Mereka adalah pemeran utamanya.
Kini, ada lagi upaya baru untuk melindungi pemain. Mulai musim depan, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) akan membolehkan pergantian pemain sampai empat kali dalam satu pertandingan. Bertambah satu dari peraturan sebelumnya.
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sudah menginisiasi kebijakan ini di Piala Dunia 2018. Tim yang berlaga di Rusia 2018 boleh mengganti empat pemain dalam satu pertandingan, dengan syarat pergantian keempat dilakukan pada perpanjangan waktu.
Kini UEFA mengadaptasi langkah serupa. Perubahan ini berlaku untuk kompetisi di bawah naungan UEFA, baik level domestik maupun kontinental.
Sebenarnya isu pergantian keempat ini sudah cukup lama digaungkan. Penyebabnya adalah untuk menolong pemain yang sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan padahal jatah pergantian pemain sudah habis. Dengan begitu performa tim juga bisa terjaga karena tidak perlu bermain dengan 10 orang.
Gerard Houllier, eks manajer Liverpool, sempat menjadi anggota Tim Teknis FIFA di Piala dunia 2014. Mantan pelatih tim nasional Prancis itu melihat sendiri bagaimana pemain terkuras tenaganya, mengalami kram, terkilir, dan sebagainya. Mereka perlu ditarik dan diistirahatkan tetapi tidak bisa karena tim sudah mengganti tiga pemain.
"Pemain pengganti memainkan peran yang penting karena mereka masih bugar. Hampir seperempat gol dibuat dalam 15 menit terakhir," kata Houllier, mengutip The Guardian.
Next Page
Walau Cedera, Mereka Tetap Harus Main
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular