93% Program 35 Ribu MW Sudah Teken Kontrak Jual Beli Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menuturkan proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) berjalan sesuai target. Lebih dari 93% dari proyek kini sudah terkontrak atau sudah meneken perjanjian jual beli listrik dengan PLN.

"35 ribu MW jalan terus tidak ada masalah. Sekarang sudah tandatangan 32.600 MW," tutur Sofyan kepada media saat dijumpai di Gedung MPR/DPR, Kamis (5/7/2018).

[Gambar:Video CNBC]

Meski sudah terkontrak, pembangunan pembangkit agak dikendalikan karena disesuaikan dengan pertumbuhan konsumsi listrik. Terutama untuk pembangkit listrik yang dibangun oleh PLN, karena sebagian dari megaprogram listrik itu ada yang dibangun oleh produsen listrik swasta.

"PLN berhenti dulu, karena sisanya kan punya PLN, nanti saja gampang, kalau sudah gas semua ya gampang," tutur Sofyan.

Baca: "Kalau 35 Ribu MW Beroperasi 30% Dalam 2 Tahun, Saya Penipu"

Proyek 35 ribu MW dicanangkan pertama kali pada 2015, dengan proyek tersebar dar Sumatra hingga Papua. Proyek ini dilangsungkan untuk menyiasati konsumsi listrik yang semakin tinggi. Berdasar kalkulasi PLN, konsumsi listrik akan mencapai 244.346 MW di 2020. Khusus program 35.000 MW, pembangkit yang beroperasi sebesar 2.114 MW dan yang masih proses konstruksi sebesar 16.686 MW.
(gus/gus) Next Article Muhammad Ali Ditetapkan Jadi Plt Dirut PLN Siang Ini