
Ekspansi Penerbangan, Singapura Siapkan Bandara Selain Changi
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
05 July 2018 13:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura mengembangkan Bandara Seletar (di wilayah timur laut Singapura) untuk mendampingi Changi guna mendukung pertumbuhan industri aviasi di negara itu.
Pengembangan Seletar itu dilakukan dengan investasi US$ 80 juta atau Rp 843,92 miliar, di antaranya untuk membangun terminal baru seluas 10.000 meter persegi dan berkapasitas 700.000 penumpang per tahun.
Terminal baru akan dibuka pada akhir 2018, dan sudah ada 1 maskapai yang memiliki jadwal beroperasi di sana yaitu Firefly.
Saat ini Firefly masih beroperasi di Changi di mana nantinya akan memindahkan 20 penerbangan pesawat baling-baling ATR ke Selatar. Rute yang dilayani maskapai itu adalah dari dan ke Subang, Ipoh serta Kuantan.
Pindahnya Firefly ke Selatar tentunya membuat ruang di Changi bertambah untuk melayani pesawat yang berukuran lebih besar.
Adapun di samping sebagai pusat operasional Firefly, Selatar juga melayani penerbangan jet pribadi dan charter.
Associate General Manager Bandara Seletar Khoh Su Lim mengatakan terminal baru akan membuat pihaknya mengantisipasi pertumbuhan aktivitas di industri aviasi dalam masa-masa mendatang.
"Kami akan menghadirkan pelayanan baru bagi penumpang, terkait dengan comfort dan convenience, saat terminal baru beroperasi sekitar akhir tahun," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (5/7/2018).
(ray/dru) Next Article Tiket Pesawat Jakarta-Purbalingga Dijual, 1 Juni Bisa Terbang
Pengembangan Seletar itu dilakukan dengan investasi US$ 80 juta atau Rp 843,92 miliar, di antaranya untuk membangun terminal baru seluas 10.000 meter persegi dan berkapasitas 700.000 penumpang per tahun.
Terminal baru akan dibuka pada akhir 2018, dan sudah ada 1 maskapai yang memiliki jadwal beroperasi di sana yaitu Firefly.
Saat ini Firefly masih beroperasi di Changi di mana nantinya akan memindahkan 20 penerbangan pesawat baling-baling ATR ke Selatar. Rute yang dilayani maskapai itu adalah dari dan ke Subang, Ipoh serta Kuantan.
Pindahnya Firefly ke Selatar tentunya membuat ruang di Changi bertambah untuk melayani pesawat yang berukuran lebih besar.
Adapun di samping sebagai pusat operasional Firefly, Selatar juga melayani penerbangan jet pribadi dan charter.
Associate General Manager Bandara Seletar Khoh Su Lim mengatakan terminal baru akan membuat pihaknya mengantisipasi pertumbuhan aktivitas di industri aviasi dalam masa-masa mendatang.
"Kami akan menghadirkan pelayanan baru bagi penumpang, terkait dengan comfort dan convenience, saat terminal baru beroperasi sekitar akhir tahun," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (5/7/2018).
Seperti diketahui, Singapura merupakan salah hub industri penerbangan di kawasan ASEAN. Singapore Airlines memiliki rute penerbangan langsung jarak jauh ke sejumlah negara di berbagai benua. Begitu juga dengan maskapai di luar ASEAN, banyak yang membuka penerbangan langsung ke Singapura.
(ray/dru) Next Article Tiket Pesawat Jakarta-Purbalingga Dijual, 1 Juni Bisa Terbang
Most Popular