Menko Luhut Siapkan Peraturan Terkait Sampah Nasional
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 July 2018 19:57
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan pihaknya tengah menyiapkan dan memfinalisasi peraturan terkait pengendalian sampah nasional.
"Kadang-kadang sampah kita pandang sebelah mata. Padahal sampah ini sekarang sudah jadi masalah global, jadi sekarang kami akan finalisasi peraturannya, supaya mengurangi sampah nasional ini," ujar Luhut kepada media saat dijumpai di Kemenko Bidang Maritim, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, semua kementerian terkait akan diikutsertakan dalam peraturan tersebut, salah satunya Kementerian Keuangan, terkait masalah anggaran.
Mantan Menkopolhukam ini menuturkan, dibutuhkan anggaran khusus untuk mengelola sampah-sampah tersebut. Ia menjelaskan, pengelolaan sampah saat ini sudah sangat mendesak.
"Pengelolaan sampah membutuhkan pendanaan besar juga dari APBN. Inginnya masuk di anggaran khusus tahun depan, karena ini sudah mendesak. Saya lihat, seperti di Bali, pantai sudah penuh sampah, jangan sampai ini tidak menjadi destinasi turis lagi," ujarnya.
Nantinya, Luhut berencana untuk membuat sampah menjadi bisa menghasilkan uang, utamanya sampah-sampah sisa energi. "Misalnya plastik menjadi biodisel, dan sebagainya," tandas Luhut.
(roy/roy) Next Article Menko Luhut: Asing Tak Boleh Dikte Kita!
"Kadang-kadang sampah kita pandang sebelah mata. Padahal sampah ini sekarang sudah jadi masalah global, jadi sekarang kami akan finalisasi peraturannya, supaya mengurangi sampah nasional ini," ujar Luhut kepada media saat dijumpai di Kemenko Bidang Maritim, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
"Pengelolaan sampah membutuhkan pendanaan besar juga dari APBN. Inginnya masuk di anggaran khusus tahun depan, karena ini sudah mendesak. Saya lihat, seperti di Bali, pantai sudah penuh sampah, jangan sampai ini tidak menjadi destinasi turis lagi," ujarnya.
Nantinya, Luhut berencana untuk membuat sampah menjadi bisa menghasilkan uang, utamanya sampah-sampah sisa energi. "Misalnya plastik menjadi biodisel, dan sebagainya," tandas Luhut.
(roy/roy) Next Article Menko Luhut: Asing Tak Boleh Dikte Kita!
Most Popular