
Promo Kereta First Class Berakhir, Berapa Harga Tiket Normal?
Exist In Exist, CNBC Indonesia
03 July 2018 13:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Uji coba kereta first class atau kereta sleeper milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan berakhir pada 12 Juli mendatang. Dengan demikian, masa berlaku tarif promo sebesar Rp 900.000 juga akan berakhir.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan tarif normal kereta rute Jakarta-Surabaya ini akan berada di atas tarif kereta priority class yang saat ini paling murah sebesar Rp 1,2 juta.
"Kalau memang itu memungkinkan dan peminatnya banyak paling tidak itu tidak akan lebih murah dari priority. Jadi bisa lebih dari itu. Tapi tentu saja fasilitasnya harus ada kelebihan, kalau boleh step selanjutnya adalah Wi-Fi," ujarnya di Jakarta Railway Center, Selasa (03/07/2018).
Edi mengungkapkan dari awal beroperasi sampai hari ini, empat kereta sleeper yang dioperasikan sudah mengangkut total 1.208 penumpang.
"Sleeper ini sampai sekarang jalan itu full terus. Makanya saya percobaannya minta lebih dari satu bulan supaya kita tahu apakah orang ini excited hanya mencoba atau dia penumpang betul. Jangan-jangan orang hanya coba, habis itu tidak ada lagi," jelasnya.
Selama masa uji coba ini, Edi mengatakan pihaknya juga terus melakukan evaluasi untuk memutuskan kemungkinan penambahan kereta serta rute baru, seperti Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Solo.
"Setelah 12 Juli akan diteruskan. Makanya nanti akan kita evaluasi apakah kita perlu Meambah keretanya atau tidak. Tinggal kita minta ke INKA itu cepat. Mungkin nanti akan ada Jakarta-Yogya dan Jakarta-Solo, karena permintaan itu juga sudah ada banyak," paparnya.
(ray) Next Article Produksi KA First Class Hampir Tuntas, Juni Ditarget Operasi
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan tarif normal kereta rute Jakarta-Surabaya ini akan berada di atas tarif kereta priority class yang saat ini paling murah sebesar Rp 1,2 juta.
"Kalau memang itu memungkinkan dan peminatnya banyak paling tidak itu tidak akan lebih murah dari priority. Jadi bisa lebih dari itu. Tapi tentu saja fasilitasnya harus ada kelebihan, kalau boleh step selanjutnya adalah Wi-Fi," ujarnya di Jakarta Railway Center, Selasa (03/07/2018).
"Sleeper ini sampai sekarang jalan itu full terus. Makanya saya percobaannya minta lebih dari satu bulan supaya kita tahu apakah orang ini excited hanya mencoba atau dia penumpang betul. Jangan-jangan orang hanya coba, habis itu tidak ada lagi," jelasnya.
Selama masa uji coba ini, Edi mengatakan pihaknya juga terus melakukan evaluasi untuk memutuskan kemungkinan penambahan kereta serta rute baru, seperti Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Solo.
"Setelah 12 Juli akan diteruskan. Makanya nanti akan kita evaluasi apakah kita perlu Meambah keretanya atau tidak. Tinggal kita minta ke INKA itu cepat. Mungkin nanti akan ada Jakarta-Yogya dan Jakarta-Solo, karena permintaan itu juga sudah ada banyak," paparnya.
(ray) Next Article Produksi KA First Class Hampir Tuntas, Juni Ditarget Operasi
Most Popular