Tiket Kereta First Class Ludes Sampai 16 Juni 2018
Exist In Exist, CNBC Indonesia
12 June 2018 16:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Tiket kereta first class sudah ludes dipesan hingga tanggal 16 Juni 2018.
Kereta ini melayani rute Jakarta - Surabaya dan Surabaya - Jakarta, mulai beroperasi perdana pada hari ini, Selasa (12/6/2018). Tiket yang dijual dalam satu keberangkatan adalah untuk 18 kursi.
Meskipun demikian, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya tidak serta merta melihat ketertarikan penumpang yang tinggi di awal ini menjadi alasan untuk menambah jumlah unit kereta kedepannya.
"Jangan sampai terkecoh dengan orang-orang yang pesan karena excited saja. Soalnya kan kami untuk investasi jangka panjang. Kalau nanti sudah investasi, tapi ternyata penumpangnya susut, kan jangan begitu," jelasnya di Stasiun Gambir, Selasa (12/06/2018).
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya akan melanjutkan masa percobaan selama sebulan dengan tarif promosi Rp 900.000. "Baru setelah sebulan itu kita putuskan apa akan tambah atau tidak," tuturnya.
Edi mengaku pihaknya masih memperhitungkan tarif normal yang nantinya akan diterapkan. Namun, jelasnya, tarif normal tersebut akan sedikit lebih tinggi dari kereta priority class yang sekarang sudah dioperasikan.
"Makanya kami lihat animo masyarakat dulu, nanti baru setelah itu dilihat apakah bisa diturunkan lagi atau tidak. Nanti kami lihat berapa tarif yang paling pantas," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Produksi KA First Class Hampir Tuntas, Juni Ditarget Operasi
Kereta ini melayani rute Jakarta - Surabaya dan Surabaya - Jakarta, mulai beroperasi perdana pada hari ini, Selasa (12/6/2018). Tiket yang dijual dalam satu keberangkatan adalah untuk 18 kursi.
Meskipun demikian, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya tidak serta merta melihat ketertarikan penumpang yang tinggi di awal ini menjadi alasan untuk menambah jumlah unit kereta kedepannya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya akan melanjutkan masa percobaan selama sebulan dengan tarif promosi Rp 900.000. "Baru setelah sebulan itu kita putuskan apa akan tambah atau tidak," tuturnya.
Edi mengaku pihaknya masih memperhitungkan tarif normal yang nantinya akan diterapkan. Namun, jelasnya, tarif normal tersebut akan sedikit lebih tinggi dari kereta priority class yang sekarang sudah dioperasikan.
"Makanya kami lihat animo masyarakat dulu, nanti baru setelah itu dilihat apakah bisa diturunkan lagi atau tidak. Nanti kami lihat berapa tarif yang paling pantas," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Produksi KA First Class Hampir Tuntas, Juni Ditarget Operasi
Most Popular