Ini 2 Revolusi Penting di Sejarah Kereta Api Indonesia

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
12 June 2018 19:15
Hari ini, sektor kereta api di Indonesia kembali mencatatkan sejarah dengan menghadirkan layanan baru yaitu kereta first class.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor perkeretaapian di Indonesia terus berupaya menunjukkan adanya perbaikan pelayanan ke masyarakat.

Harus diakui, salah satu orang yang berhasil mengubah wajah perkeretaapian adalah Ignasius Jonan saat dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Mulai dari penerapan kebijakan toilet stasiun yang harus bersih dan gratis, pembatasan orang yang bisa masuk stasiun, lalu pelarangan pedagang kaki lima untuk berjualan di stasiun hingga memperbaiki pelayanan di dalam kereta.

Pada hari ini, Selasa (12/6/2018), KAI kembali melahirkan inovasi baru yakni layanan kereta dengan fasilitas kursi penumpang yang bisa direbahkan layaknya di kelas pesawat first-class.

Pencetus ide ini adalah Direktur Utama KAI Edi Sukmoro. Dia merupakan orang yang direkomendasikan oleh Jonan untuk duduk di tampuk pimpinan tertinggi KAI.

Secara umum, ada dua peristiwa penting revolusi perkeretaapian yang melayani rute jarak jauh, yakni:

Inovasi layanan Kereta Ekonomi

Dari semua inovasi yang dilakukan, maka perubahan pada pelayanan kereta api jenis ekonomi yang dilakukan Jonan bisa jadi paling mencolok. Seperti yang diketahui, kereta ekonomi merupakan favorit utama bagi sebagian orang yang karena harga tiket yang murah.

Inovasi pertama adalah seluruh kereta ekonomi kini harus menggunakan pendingin udara atau AC, setelah sebelumnya pelayanan di kereta itu seakan apa adanya.

Seiring berjalannya waktu, KAI pun kembali berinovasi dengan menciptakan layanan yang menggabungkan kelas ekonomi dan eksekutif.

Memang terdengar unik, namun inovasi ini ternyata disambut baik oleh masyarakat. Harga yang ditawarkan di bawah kelas eksekutif, tapi pelayanannya hampir mirip eksekutif. Rute yang dilayani dari Jakarta menuju Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta, dan sebaliknya.

Untuk fasilitas yang ditawarkan sedikit berbeda seperti desain satu kursi untuk satu orang, hingga kehadiran tv layar datar yang bisa mengatasi rasa kebosanan selama perjalanan. Sementara harga tiket yang ditawarkan cukup bervariasi dengan harga termurah yang ditawarkan yaitu Rp 120.000.

Kelahiran First Class di tahun ini

Pada tahun ini KAI meluncurkan kereta dengan jenis baru yaitu first class. Dari namanya saja tentu kita membayangkan pelayanan yang didapatkan jauh lebih banyak dibandingkan kelas eksekutif. Benar saja, fasilitas yang didapatkan setiap penumpang betul-betul privat. Mulai dari desain kursi yang bisa ditidurkan (sleeper), TV pribadi, USB Charging hingga fasilitas makan dan minum gratis.

Kehadiran kereta ini seakan memberikan sedikit bayangan seperti apa fasilitas first class seperti yang ada di pesawat terbang. Di sisi lain, peluncuran kereta ini untuk mengakomodir keinginan masyarakat umum yang ingin merasakan sensasi lebih dalam melakukan perjalanan menggunakan kereta api disamping kelas eksekutif yang telah ada sebelumnya.

Tiket yang ditawarkan tentu jauh lebih mahal dibandingkan harga termahal untuk kelas eksekutif. KAI saat ini memberikan tarif promo yang ingin mencoba layanan kereta tersebut sebesar Rp 900.000.

Dengan harga tersebut nyatanya antusiame masyarakat cukup tinggi. Bahkan untuk keberangkatan di masa mudik ini khususnya sebelum lebaran, tiket telah habis terjual.

Inovasi yang dilakukan oleh KAI nampaknya mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
(ray/ray) Next Article Produksi KA First Class Hampir Tuntas, Juni Ditarget Operasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular