
Tahun Depan, Penyaluran Subsidi Elpiji Akan Pakai Barcode
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 July 2018 13:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram pada tahun depan akan menggunakan kumpulan optik yang dapat dibaca oleh mesin atau barcode.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam rapat panja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat membahas rancangan keuangan negara 2019.
Adapun usulan tersebut dalam rapat hari ini, Selasa (3/7/2018) telah disetujui oleh Panja Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
"Alternatif, kami akan mencoba melakukan distribusi tertutup dengan sistem IT dengan barcode. Jadi, tabung 3 kilogram itu akan kami berikan barcode," kata Djoko.
Selain menggunakan barcode, penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram pun akan menggunakan kartu. Hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah menjamin penyaluran subsidi tepat sasaran.
"Nanti akan digabung dengan sistem kartu yang dipakai untuk subsidi komoditi lain," katanya.
Dengan menggunakan kedua kebijakan tersebut, penerima subsidi akan lebih menerima manfaat sebab tidak ada lagi warga mampu yang akan menerima fasilitas tersebut.
(prm) Next Article Duh! Harga Elpiji Melon Bakal Naik Jadi Rp 35.000/tabung
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam rapat panja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat membahas rancangan keuangan negara 2019.
Adapun usulan tersebut dalam rapat hari ini, Selasa (3/7/2018) telah disetujui oleh Panja Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Selain menggunakan barcode, penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram pun akan menggunakan kartu. Hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah menjamin penyaluran subsidi tepat sasaran.
"Nanti akan digabung dengan sistem kartu yang dipakai untuk subsidi komoditi lain," katanya.
Dengan menggunakan kedua kebijakan tersebut, penerima subsidi akan lebih menerima manfaat sebab tidak ada lagi warga mampu yang akan menerima fasilitas tersebut.
(prm) Next Article Duh! Harga Elpiji Melon Bakal Naik Jadi Rp 35.000/tabung
Most Popular