Piala Dunia 2018

Gara-gara Mbappe, Neymar Jadi Pemain Termahal Dunia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 July 2018 13:40
Neymar Dihargai Mahal Karena Mbappe
Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Jika Mbappe yang memang berbakat tetapi masih hijau bisa dihargai nyaris Rp 2 triliun, maka Neymar Jr yang sudah matang dan terbukti pasti nilainya lebih dari itu. Minimal dua kali lipat lah. 

Kebetulan Paris St Germain dibekingi oleh uang tak berseri melalui tangan si pemilik, Nasser al Khelaifi. Melihat klausul pelepasan (release clause) Neymar di Barcelona yang sekitar 200 juta poundsterling (Rp 3,79 triliun), si pemilik tanpa banyak pertimbangan berani menebusnya. Sebab, Neymar adalah jaminan mutu dan dirasa layak dihargai dua kali lipat dari Mbappe.


Jadilah Neymar pemain termahal dunia, rekor yang belum terpatahkan hingga saat ini. Selepas Paris St Germain berani menebus Neymar tanpa ditawar, harga pemain-pemain top mengalami inflasi gila-gilaan. Agen dan klub akan meminta biaya transfer yang agak di luar nalar. 

Misalnya Virgil Van Dijk, bek Southampton yang diboyong Liverpool dengan mahar 75 juta poundsterling (Rp 1,42 triliun). Untuk ukuran seorang bek, harga itu agak luar biasa. Big Virgil pun menjadi pemain belakang termahal dunia saat ini. 

Kemudian Philippe Coutinho, yang dibajak Barcelona dari Liverpool. Barcelona dikabarkan mengeluarkan duit sampai 142 juta poundsterling (Rp 2,69 triliun) untuk jasa Coutinho. The Little Magician memang pantas dihargai mahal, tapi kalau sampai lebih dari Rp 2 triliun sepertinya agak di luar nalar. 

Masih melibatkan Barcelona, klub Katalan juga membayar mahal kala mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund. Demi Dembele, pemain yang berbakat iya tapi kalau proven mungkin belum, Barcelona disebut-sebut mesti membayar 135,5 juta poundsterling (Rp 2,57 triliun).  

Dembele adalah bukti pemain yang terimbas inflasi tetapi ternyata penampilannya kurang impresif. Musim lalu, Dembele banyak berkutat dengan cedera dan hanya mengoleksi 23 penampilan di semua ajang bersama Barcelona. Barcelona menjadi korban keganasan hiperinflasi di sepakbola. 

Jika dirunut-runut, fenomena lonjakan valuasi harga pemain sepakbola ini berujung di Mbappe. Kalau saja Mbappe tidak dihargai mahal, mungkin efeknya tidak seperti sekarang.  

Semua gara-gara Mbappe.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/prm)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular