Ini Dua Kebun Angin Raksasa yang Akan Diresmikan Jokowi

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
02 July 2018 07:18
Jokowi akan meresmikan dua PLTB di Sulawesi Selatan, yaitu PLTB Sidrap dan Tolo Jeneponto I, hari Senin.
Foto: Gustidha Budiartie
Makassar, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan, pada Senin (2/7/2018). Berikut adalah profil dua PLTB raksasa yang ada di Indonesia ini.

PLTB Sidrap

PLTB Sidrap adalah pembangkit listrik tenaga angin pertama yang ada di Indonesia. Dikerjakan oleh UPC Sidrap Bayu Energi, nilai investasi kebun angin ini mencapai US$150 juta (Rp 2,1 triliun).

Berkapasitas 75 MW, kontrak jual beli listrik pembangkit bayu ini diteken antara UPC Sidrap dan PLN pada 19 Agustus 2015.

Setrum dari PLTB ini sebenarnya sudah resmi masuk ke sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan sejak April kemarin. Namun, peresmian operasional PLTB Sidrap ini baru akan dilakukan Jokowi hari Senin bersamaan dengan beberapa proyek pembangkit 35.000 MW lainnya.

Kata Sidrap sendiri merupakan kependekan dari lokasi berdirinya pembangkit ini yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Untuk menyalakan listriknya, diperlukan sebanyak 30 turbin di lahan 100 hektar.



PLTB Tolo Jeneponto I

PLTB yang terletak di Kabupaten Jeneponto ini merupakan pembangkit angin kedua yang ada di Indonesia.

Beda dengan Sidrap, peresmian PLTB oleh Jokowi baru sebatas untuk ground breaking atau pemancangan tiang. Ini mengingat proyek pembangkit masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan rampung pada kuartal ketiga tahun ini.

Pembangkit setrum bersumber angin ini memiliki kapasitas 72 MW yang dihasilkan dari 20 turbin, dengan kapasitas masing masing 3,6 MW. Berdasar pantauan CNBC Indonesia, turbin-turbin mulai berdatangan dan beberapa sudah terpasang, tepatnya tiga unit turbin.

Kontrak jual beli PLTB Jeneponto diteken antara Vena Energy dan PT PLN (Persero) sejak Agustus 2016. Nilai investasi pembangkit ini disebut mencapai US$160 juta.

"Pembangunan pembangkit ini relatif cepat sehingga infrastruktur lain juga harus dipercepat, seperti transmisi dan gardu induk (GI)," kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali saat berkunjung ke PLTB Tolo, Jeneponto (1/7/18).
(prm) Next Article Punya 2 PLTB, Sulsel Jadi Hamparan Kincir Angin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular