Punya 2 PLTB, Sulsel Jadi Hamparan Kincir Angin

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
01 July 2018 19:59
Memiliki dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas besar, Sulawesi Selatan kini bisa disebut provinsi dengan hamparan kincir angin.
Foto: Dok. ESDM
Makasar, CNBC Indonesia - Sulawesi Selatan mengukuhkan posisinya sebagai provinsi yang kembangkan listrik dengan menggunakan tenaga bayu di Indonesia. Memiliki dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas besar, Sulawesi Selatan kini bisa disebut provinsi dengan hamparan kincir angin.

Dua PLTB tersebut yakni PLTB Sidrap berkapasitas 75 MW dan PLTB Jeneponto berkapasitas 72 MW.

PLTB Sidrap resmi masuk ke sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan pada 4 April 2018. Sementara PLTB Jeneponto ditargetkan beroperasi di kuartal III tahun ini.

"Sekitar Agustus atau September 2018 sudah bisa masuk sistem kelistrikan PLN, karena PPA (perjanjian jual beli listrik)sudah ditandatangani. Semoga tidak ada halangan," ujar Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Muhamad Ali di Jeneponto, Minggu (1/7/2018).

Pembangunan pembangkit ini seiring dengan semangat pemerintah untuk meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional pada 2025.

Saat ini, sebanyak 30 Wind Turbin Generator (WTG) yang terpasang pada PLTB Sidrap yang berlokasi di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. PLTB ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 40 persen dan menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.

Di lahan seluas 100 hektar, telah terpasang 30 turbin yang memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter. Daerah ini kini menjadi salah satu wisata untuk masyarakat di Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 150 km dari Makasar.


Sementara PLTB Tolo Jeneponto milik Independent Power Producer (IPP) Vena Energy berkapasitas besar yakni 72 MW di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, bakal memiliki 20 turbin dengan masing masing kapasitas 3,6 MW.

"Pembangunan pembangkit ini relatif cepat sehingga infrastruktur lain juga harus dipercepat, seperti transmisi dan gardu induk (GI)," kata Ali.

Secara teknologi, PLTB Tolo Jeneponto memiliki kemampuan yang sama dengan PLTB Sidrap. Namun energi listrik yang dihasilkan per turbin lebih besar dibanding PLTB Sidrap karena perbedaan kondisi angin di masing-masing lokasi.
(hps) Next Article Ini Dua Kebun Angin Raksasa yang Akan Diresmikan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular