Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kanan) dan Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) saat akan meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang berada di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018). (Ist)
"Bahagia sekali sore ini, PLTB sidrap ini saya lihat baling-balingnya muter semua artinya angin lebih dari cukup. Saya merasa kok kaya di.. Yang banyak seperti ini di mana? Di Belanda, serasa di Belanda. Kayak di Eropa, tapi kita di Sidrap," kata Kepala Negara saat memberikan sambutannya. (Ist)
Presiden Joko Widodo begitu menggebu mendorong kehadiran pembangkit listrik berbahan bakar energi baru dan terbarukan, terutama Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) seperti yang ada di Sidrap, Sulawesi Selatan. (Ist)
PLTB ini merupakan yang pertama di Indonesia, dengan 30 kincir angin masing-masing setinggi 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter. (Ist)
Usai meresmikan Jokow PLTB tersebut. Kincir angin tersebut menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW, sehingga total kapasitas yang dihasilkan 30 turbin adalah 75 MW. (Ist)
Jokowi mengatakan, PLTB serupa tidak hanya dikembangkan di Sidrap saja, namun juga 80% sudah dikerjakan di Jeneponto. (Ist)
Ada 3 pembangkit yang semestinya diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo hari ini: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya & Jeneponto Ekspansi serta Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap. (Ist)