Stadion Luzhniki, Neraka Bagi Spanyol atau Tuan Rumah?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 July 2018 17:59
Meskipun tidak diunggulkan, bukan tidak mungkin Sbornaya, julukan timnas Rusia bisa memberikan kejutan bagi tim Matador malam nanti di Stadion Luzhinki.
Foto: REUTERS/Susana Vera
Jakarta, CNBC Indonesia - Piala Dunia 2018 malam ini akan kembali menyajikan pertandingan antara Spanyol melawan Rusia. Meskipun tidak diunggulkan, bukan tidak mungkin Sbornaya, julukan timnas Rusia bisa memberikan kejutan bagi tim Matador malam nanti di Stadion Luzhniki.

Apakah stadion Luzhinki akan menjadi neraka bagi Spanyol atau justru sebaliknya?

Berstatus tuan rumah, sepak terjang Rusia di babak gugur tak terlalu mengecewakan. Tim besutan Cherchesov Stainslav ini berhasil mengantongi 2 kali kemenangan dari total 3 pertandingan babak gugur. Satu pertandingan di antaranya, digelar di Luzhinki, dimana Rusia berhasil menang dengan skor telak 5-0 atas Arab Saudi

Perlu digaris bawahi kemenangan ini diraih dari tim-tim asal Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Mesir. Ketika berhadapan dengan Uruguay, Aleksandr Golovin cs justru takluk dengan skor 0-3 di hadapan publik sendiri.

Gelandang Rusia, Denis Cheryshev pun tak memungkiri, timnya akan menjalani laga sulit saat menghadapi Spanyol malam nanti. Menurutnya, dibutuhkan upaya ekstra keras untuk menyamai level permainan La Furia Roja.

"Mereka [Spanyol] lebih favorit untuk menang dari kami. Kami harus bekerja ekstra keras untuk bisa menyamai level permainan mereka. Ini akan menjadi laga sulit untuk kami," kata Cheryshev, dikutip laman resmi FIFA, Minggu (1/7/2018).

Berdasarkan statistik pertemuan kedua tim dalam 5 pertandingan terakhir, Rusia sama sekali tak pernah meraup satupun kemenangan atas Spanyol. Dalam 5 kali pertemuan, capaian terbaik Rusia adalah imbang melawan tim pengoleksi 1 gelar Piala Dunia ini.

Namun, bukan tidak mungkin Rusia memberikan kejutan malam nanti. Pasalnya, permainan Spanyol di pagelaran Piala Dunia ini terbilang kurang memuaskan, bahkan cenderung tak meyakinkan.

Meskipun berstatus juara grup, namun di bawah kepemimpinan Fernando Hierro, permainan La Roja kurang greget. Spanyol bahkan nyaris tersingkir jika gol Iago Aspas ke gawang Maroko pada pertandingan penutup tak disahkan melalui teknologi VAR.

Belum lagi, ditambah dengan rapuhnya lini belakang Spanyol yang dikawal Sergio Ramos cs, serta inkonsistensi David De Gea dalam beberapa pertandingan terakhir. Spanyol pun telah kebobolan sebanyak 5 gol.

Kondisi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh Rusia, yang ingin menjadikan Stadion Luzhniki sebagai 'neraka' Spanyol. Publik Rusia sudah pasti menginginkan tim kesayangannya melengang ke babak selanjutnya.

Maklum saja, keberhasilan Rusia mencapai babak 16 besar pada Piala Dunia tahun ini merupakan yang terbaik dalam catatan sejarah persepakbolaan Rusia pasca Uni Soviet bubar.

Terlepas dari hal itu, Spanyol dalam pertandingan kali ini tetap menjadi unggulan. Kualitas pemain, serta mental juara yang bisa dibawa bekas pemenang Piala Dunia 2010 seperti Andreas Iniesta dan Sergio Ramos bisa melecut semangat tim Matador untuk meraih kemenangan.

Apakah stadion Luzhinki akan menjadi neraka bagi Spanyol atau justru sebaliknya? Kita tunggu saja.


(hps) Next Article Bonus Wah Bagi Inggris Jika Mampu Raih Trofi Piala Dunia 2018

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular