Piala Dunia 2018
Ayah dan Anak yang Cemerlang di Piala Dunia
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
27 June 2018 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua puluh tahun lalu, si kecil Kasper Peter Schmeichel menyaksikan kegagahan ayahnya Peter Schmeichel, membawa tim nasional Denmark melaju di Piala Dunia 1998.
(dob/dob) Next Article Provinsi RI Ini Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-20
Peter, yang merupakan salah satu dari dua kiper legenderis Manchester United, berhasil menjaga gawang Denmark ketika melumat Nigeria 4-1 di Stadion Saint Denis, Prancis. Hasilnya, Peter dan kawan-kawan maju ke babak perempat final bertemu dengan Brasil.
Sayang, Denmark kemudian harus angkat koper setelah dikalahkan oleh tim samba Brasil. Kasper kecil pun patut berbangga memiliki ayah seperti Peter
Tetapi tahun ini, kebalikannya Peter yang harus bangga terhadap Kasper. Peter bukan hanya melahirkan seorang kiper kelas dunia, tetapi juga pahlawan lapangan hijau Denmark.
Kasper berhasil menahan seluruh gempuran Prancis, Selasa (26/6/2018) tadi malam di pertandingan terakhir grup C. Di dua pertandingan sebelumnya, Kasper juga berhasil menahan serangan peru, dan hanya sekali kebobolan dari Australia.
Statistik FIFA menyatakan Kasper menjadi kiper kedua terbaik dalam penyelamatan gawang. Bermain dalam 3 pertandingan, Kasper telah melakukan 14 penyelamatan dan memiliki rating penyelematan 93,3%. Pria kelahiran 5 November 1986 membawa Denmark maju ke babak knock out dan menghadapi Kroasia di pertandingkan berikutnya.
Peter dan Kasper bukanlah satu-satunya bapak dan anak yang bermain di piala dunia. Bahkan sejarah mencatat adan 3 generasi keluarga yang pernah bermain di piala dunia pada generasinya masing-masing. Berikut ini sebagian daftarnya :
Inggris :
Ian Wright dan Shaun Wright-Phillips
Jerman :
Klaus Sammer dan Matthias Sammer
Italia :
Cesare Maldini dan Paolo Maldini
Belanda:
Johan Cruyff dan Jordi Cruyff
Spanyol:
Miguel Ángel 'Periko' Alonso dan Xabi Alonso
Bulgaria:
Biser Mihaylov (Kakek), Borislav Mihaylov (Ayah), Nikolay Mihaylov (Anak).
Kasper berhasil menahan seluruh gempuran Prancis, Selasa (26/6/2018) tadi malam di pertandingan terakhir grup C. Di dua pertandingan sebelumnya, Kasper juga berhasil menahan serangan peru, dan hanya sekali kebobolan dari Australia.
Statistik FIFA menyatakan Kasper menjadi kiper kedua terbaik dalam penyelamatan gawang. Bermain dalam 3 pertandingan, Kasper telah melakukan 14 penyelamatan dan memiliki rating penyelematan 93,3%. Pria kelahiran 5 November 1986 membawa Denmark maju ke babak knock out dan menghadapi Kroasia di pertandingkan berikutnya.
Peter dan Kasper bukanlah satu-satunya bapak dan anak yang bermain di piala dunia. Bahkan sejarah mencatat adan 3 generasi keluarga yang pernah bermain di piala dunia pada generasinya masing-masing. Berikut ini sebagian daftarnya :
Inggris :
Ian Wright dan Shaun Wright-Phillips
Jerman :
Klaus Sammer dan Matthias Sammer
Italia :
Cesare Maldini dan Paolo Maldini
Belanda:
Johan Cruyff dan Jordi Cruyff
Spanyol:
Miguel Ángel 'Periko' Alonso dan Xabi Alonso
Bulgaria:
Biser Mihaylov (Kakek), Borislav Mihaylov (Ayah), Nikolay Mihaylov (Anak).
(dob/dob) Next Article Provinsi RI Ini Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-20
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular