
Tuan Rumah Piala Dunia, RI Kebut Renovasi Stadion Rp 400 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah proyek renovasi stadion venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 dikebut dalam waktu enam bulan ke depan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak mau ada alasan apapun yang membuat proyek ini molor.
Basuki juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap detail agar bisa sesuai dengan standar FIFA. Mulai dari rumput, drainase, hingga pencahayaan stadion juga harus tuntas seluruhnya dalam target yang sudah ditetapkan.
"Kita punya waktu cuma 6 bulan. Jadi untuk penggantian rumput harus dapat dihitung dengan baik supaya dalam 6 bulan nanti bisa sudah bisa dipakai untuk pertandingannya," kata Basuki di sela MoU renovasi stadion, Jumat (6/11/20).
Pilihan Redaksi |
Dia menjelaskan bahwa renovasi stadion ini dilakukan sekaligus untuk memberikan semangat kepada para pemain Timnas yang sudah berlatih keras. Karena itu, pemerintah bertekad menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
"Saya yakin ini bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Waktunya cuma 6 bulan dan tolong jangan sampai mundur ya. Tidak ada alasan untuk itu harus bisa benar-benar disiapkan dengan baik," tegas Basuki.
Ia juga berpesan kepada para kepala daerah, terutama Gubernur dan Bupati atau Walikota yang berwenang di lokasi stadion itu. Basuki ingin ke depan hasil pembangunan ini tetap terpelihara dengan baik.
"Mungkin dalam pemeliharaan sampai dengan selesainya pertandingan masih bisa kita bantu, tapi setelah kami serahkan nanti mohon dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya," kata Basuki.
Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, menambahkan, renovasi ini dilakukan mengacu pada Keppres No.19/2020.
Dalam aturan itu, Menteri PUPR ditunjuk sebagai ketua bidang sarana dan prasarana penyelenggaraan Piala Dunia dan berdasarkan Inppres No.8/2020 Kementerian PUPR diberikan amanah untuk melaksanakan Renovasi 2 Venue Utama dan 15 Lapangan Latihan.
Amanat itu kemudian dituangkan menjadi 3 paket pekerjaan konstruksi fisik dan 3 paket pekerjaan konsultansi Manajemen Konstruksi. Selengkapnya sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan di Provinsi Bali, meliputi Renovasi 1 (satu) Venue Utama Stadion I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar dan 4 (empat) Lapangan Latihan yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai di Kota Denpasar, Stadion Gelora Trisakti di Kabupaten Badung, Stadion Kompyang Sujana di Kota Denpasar, dan Stadion Gelora Samudra di Kabupaten Badung.
2. Paket Pekerjaan Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah meliputi Renovasi 1 (satu) Venue Utama Stadion Manahan di Kota Surakarta dan 4 (empat) Lapangan Latihan yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar dan Lapangan Sriwaru;
3. Paket Pekerjaan Renovasi Lapangan Latihan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera selatan meliputi 7 (tujuh) Lapangan Latihan yakni Renovasi 3 (tiga) Lapangan Latihan di Provinsi Jawa Barat antara lain Stadion Sidolig di Kota Bandung, Lapangan IPDN Jatinangor di Kabupaten Sumedang, dan Lapangan Jati Padjajaran UNPAD di Kabupaten Sumedang.
Selain itu Lapangan Latihan di Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur yakni Stadion Gelora Bangkalan dan 3 (tiga) Lapangan Latihan di Provinsi Sumatera Selatan yakni Stadion Atletik Jakabaring 1, Lapangan Panahan dan Lapangan Baseball yang ketiganya di Komplek Olahraga Jakabaring (JSC) Palembang;
"Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran kurang lebih sebesar Rp 418 miliar. Alhamdulillah Proses lelang paket pekerjaan Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultansi telah selesai," ucap Danis.
Adapun penyedia jasa konstruksi yang telah ditetapkan melalui penetapan pemenang oleh Menteri PUPR pada tanggal 19 Oktober 2020 adalah untuk Paket 1 (klaster Bali) akan dikerjakan oleh PT. PP (persero),Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 152,9 miliar, Paket 2 (klaster Solo) akan dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (persero) wilayah II dengan nilai kontrak sebesar Rp 78,8 miliar dan Paket 3 (klaster gabungan yang berlokasi di Bandung, Bangkalan dan Palembang) akan dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (persero) wilayah II dengan nilai kontrak sebesar Rp 83 miliar.
"Tantangan yang diberikan kali ini hampir sama saat mempersiapkan sarana dan prasarana Asian Games 2018 yang lalu, permasalahan waktu pelaksanaan konstruksi yang menjadi musuh utamanya. Pelaksanaan Renovasi ini hanya 6 bulan atau 180 hari kalender sejak penandatanganan kontrak," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Provinsi RI Ini Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-20