Mendag Ingin Tunisia Impor Lebih Banyak CPO RI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
27 June 2018 12:43
Indonesia ingin meningkatkan perdagangan dengan Tunisia sebagai negara tujuan ekspor.
Foto: REUTERS/Samsul Said
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mulai mencari pasar baru untuk ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bertolak ke Tunisia untuk mendorong ekspor CPO dan turunannya ke negara itu.

Dalam forum bisnis Fostering Trade, Investment, and Economic Partnership Between Indonesia and Tunisia di Tunis, Senin (25/6/2018), Enggar mengajak pengusaha Tunisia untuk mendorong perdagangan kedua negara di sektor nonmigas terutama CPO dan turunannya.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara produsen CPO terbesar dan tengah menghadapi kampanye negatif soal sawit dari Eropa.

Sementara itu di Tunisia, CPO mendukung berbagai industri konsumen mulai dari perawatan tubuh, kosmetik, peralatan rumah tangga, serta makanan dan minuman. Peningkatan perdagangan CPO antaraa kedua negara diyakini dapat memberikan peluang kerja yang signifikan bagi jutaan orang Tunisia.

Minyak sawit sendiri merupakan satu dari tiga komoditas utama yang diekspor RI ke Tunisia, di samping palm kernel dan benang.

Sementara itu, tiga komoditas utama yang diimpor RI dari Tunisia adalah buah-buahan & kacang, lalu bahan kimia anorganik dan campuran organik dan anorganik dari logam mulia, serta komponen peralatan listrik.

Kunjungan Mendag ke Tunisia juga merupakan bagian dari upaya menggarap potensi pasar ekspor nontradisional.

"Di tengah ketidakpastian masa depan ekonomi global, inilah saatnya untuk serius meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Afrika, dan antara Indonesia dan Tunisia pada khususnya. Kerja sama yang akan kita bangun tidak untuk mendominasi, melainkan berkolaborasi; tidak untuk menguasai, melainkan tumbuh bersama; dan tidak untuk menjadi oposisi, melainkan teman
sejati. Dengan saling bekerja sama, maka hubungan Indonesia dan Tunisia akan semakin erat," ungkap Mendag.

Pada tahun lalu, kedua negara mencatatkan total perdagangan sebesar US$ 87,96 juta, dengan ekspor Indonesia ke Tunisia mencapai US$ 55,19 juta dan impor dari Tunisia sebesar US$ 32,77 juta.

Pada kuartal pertama tahun ini, perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 29,81 juta, naik 5,56% dari periode yang sama tahun lalu.

(ray/ray) Next Article Ekspor Minyak Sawit RI ke China Digoyang Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular