Internasional

Erdogan Klaim Menangkan Pemilu Turki

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 June 2018 07:23
Petahana, Tayyip Erdogan mendapatkan 52,5% suara dibandingkan 31% yang dikumpulkan saingannya dari kubu oposisi, Muharrem Ince.
Foto: Cem Oksuz/Turkish Presidential Palace
Ankara, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan partainya, Partai AK, mengklaim telah memenangkan pemilu presiden dan parlemen hari Minggu (24/6/2018). Kemenangan itu sekaligus mengalahkan tantangan pemilihan terbesar terhadap pemerintahannya dalam satu setengah dekade.

Partai oposisi utama tidak segera mengakui kekalahannya, Reuters melaporkan. Namun, setelah awalnya mengatakan Erdogan tidak akan menang dalam satu kali putaran, partai oposisi kini mengatakan akan melanjutkan perjuangan demokratisnya apapun hasil pemilu.

"Rakyat telah memberi kami tugas untuk menjalankan posisi presidensial dan eksekutif," kata Erdogan dalam pidato nasional singkatnya saat suara yang terkumpul masih dihitung.

"Saya berharap tidak ada yang berusaha merusak hasil ini dan mengganggu demokrasi untuk menyembunyikan kegagalan mereka sendiri," tambahnya, secara jelas menyinggung keluhan pihak oposisi akan adanya pemilu yang tidak jujur.

Erdogan, yang berusia 64 tahun, adalah politisi yang paling populer sekaligus memecah-belah dalam sejarah Turki modern. Pemilu hari Minggu itu memberi posisi kepresidenan baru yang kuat yang telah lama ditunggu oleh Erdogan.

Kritikus mengatakan hasil itu akan semakin mengikis demokrasi di negara anggota NATO itu dan memperkuat kepemimpinan satu orang.

Kemenangan Erdogan itu memberinya masa kepemimpinan lima tahun lagi. Di bawah konstitusi baru, ia dapat menjabat lagi di tahun 2023 hingga 2028.

Dengan sekitar 99% suara telah dihitung, Erdogan mendapatkan 52,5% suara dibandingkan 31% yang dikumpulkan saingannya dari kubu oposisi, Muharrem Ince.

Kubu oposisi meragukan akurasi dan kebenaran angka yang dikeluarkan kantor berita negara Anadolu yang merupakan satu-satunya penyedia data penghitungan suara.


Namun, platform kubu oposisi yang juga mengumpulkan data dari berbagai tempat pemungutan suara secara umum menampilkan hasil yang sama dengan Anadolu.

Di pemungutan suara parlemen, partai Islam Partai AK memenangi 42% suara dan sekutunya, Partai MHP, mendapatkan 11% dalam penghitungan suara yang sudah mencapai 99%, menurut Anadolu. Hasil ini akan memberi Erdogan parlemen yang stabil yang akan membuatnya dapat memerintah dengan bebas.

Partai oposisi CHP mendapatkan 23% suara dan partai pro-Kurdish, HDP, mendapat 11% suara. Partai oposisi nasionalis, Iyi, mengantongi 10% dukungan.

Keikutsertaan dalam kedua pemilu cukup tinggi di seluruh negeri yang mencapai sekitar 87%, kata Anadolu.

Erdogan mengatakan kekuatan barunya ini akan membuatnya mampu mengatasi masalah ekonomi negaranya dengan lebih baik dan menghancurkan pemberontak Kurdish di bagian tenggara Turki dan di negara tetangga Irak dan Suriah.
(prm) Next Article Erdogan Akui Partainya Kalah di Istanbul

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular