
Konsumsi BBM Premium Naik 27,3% Selama Mudik Lebaran
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 June 2018 15:00

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan kenaikan jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada periode libur Lebaran 31 Mei hingga 22 Juni 2018.
Kenaikan tertinggi terdapat pada BBM jenis premium sebesar 27,3%, pertamax naik sebesar 20,8%, pertalite meningkat 8,8% dan avtur sebesar 0,8%.
"Selama masa satgas Idul Fitri 1439 Hijriah 31 Mei-22 Juni 2018, terdapat peningkatan pendistribusian jenis BBM gasoline, terutama premium, pertamax dan pertalite," ujar Ketua Posko Sektor ESDM sekaligus Kepala BPG Migas Fansurullah Asa, dikutip dari situs ESDM (23/6/2018).
Meski begitu, realisasi penyaluran BBM tertinggi justru berasal dari jenis pertalite sebesar 1.115.368 KL (kiloliter), diikuti premium sebesar 768.285 KL, penyaluran pertamax/Akra 92 sebesar 442.307 KL dan solar sebesar 847.711 KL.
Sedangkan puncak realisasi BBM jenis gasoline selama arus mudik terjadi pada H-3 Idul Fitri yaitu tanggal 12 Juni 2018.
Hingga saat ini, tim pemantauan posko ESDM masih melakukan pemantauan ke lokasi-lokasi yang diperkirakan menjadi pusat kenaikan permintaan, untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM dan LPG aman hingga di tingkat penyalur dan sub penyalur.
Untuk subsektor ketenagalistrikan, periode beban puncak pada malam hari per tanggal 21 Juni 2018 sebagian besar dalam kondisi normal. Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 33.899,31 MW dan beban puncak sebesar 30.439,92 MW sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3.459,40 MW.
(gus) Next Article Negara Selain Indonesia yang Masih Gunakan Bensin Premium
Kenaikan tertinggi terdapat pada BBM jenis premium sebesar 27,3%, pertamax naik sebesar 20,8%, pertalite meningkat 8,8% dan avtur sebesar 0,8%.
"Selama masa satgas Idul Fitri 1439 Hijriah 31 Mei-22 Juni 2018, terdapat peningkatan pendistribusian jenis BBM gasoline, terutama premium, pertamax dan pertalite," ujar Ketua Posko Sektor ESDM sekaligus Kepala BPG Migas Fansurullah Asa, dikutip dari situs ESDM (23/6/2018).
Meski begitu, realisasi penyaluran BBM tertinggi justru berasal dari jenis pertalite sebesar 1.115.368 KL (kiloliter), diikuti premium sebesar 768.285 KL, penyaluran pertamax/Akra 92 sebesar 442.307 KL dan solar sebesar 847.711 KL.
Sedangkan puncak realisasi BBM jenis gasoline selama arus mudik terjadi pada H-3 Idul Fitri yaitu tanggal 12 Juni 2018.
Hingga saat ini, tim pemantauan posko ESDM masih melakukan pemantauan ke lokasi-lokasi yang diperkirakan menjadi pusat kenaikan permintaan, untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM dan LPG aman hingga di tingkat penyalur dan sub penyalur.
Untuk subsektor ketenagalistrikan, periode beban puncak pada malam hari per tanggal 21 Juni 2018 sebagian besar dalam kondisi normal. Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 33.899,31 MW dan beban puncak sebesar 30.439,92 MW sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3.459,40 MW.
(gus) Next Article Negara Selain Indonesia yang Masih Gunakan Bensin Premium
Most Popular