SPBU Vivo Ikutan Ajukan Kenaikan Harga BBM

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
22 June 2018 16:56
SPBU Vivo akhirnya mengajukan untuk naikkan harga BBM
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesie, dan PT AKR Corporindo, kali ini giliran PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang juga mengajukan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, perusahaan sektor hilir migas tersebut sudah melayangkan surat pengajuan perubahan harga kepada pihaknya.


 
"(Surat Vivo) Baru saja kemarin diterima," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
 
Lebih lanjut, Djoko menuturkan, pihaknya memiliki waktu 10 hari untuk mengevaluasi dan mengkaji usulan perubahan harga yang diajukan Vivo tersebut.
 
"Ada kesempatan bagi kami untuk evaluasi 10 hari, setelah itu baru akan kami putuskan," imbuh Djoko.
 
Adapun, baik Shell, Total, dan AKR sudah mendapat restu terlebih dahulu untuk mengubah harga BBM di SPBU masing-masing. 

Selain itu, Djoko juga mengungkapkan, sampai saat ini PT Pertamina belum mengajukan perubahan harga BBM seperti yang dilakukan kompetitornya. Djoko menilai, Pertamina masih ingin menahan harga jual BBM mereka.
 
Sebagai informasi, berdasarkan data BPH Migas per 5 Maret 2018, harga BBM Vivo dengan jenis Mogas 89 dijual seharga Rp 7.550 per liter, Migas 90 Rp 8.500 per liter, dan Mogas 92 sebesar Rp 9.250 per liter    


(gus) Next Article 62 SPBU Jawa - Bali Siap Jual Premium

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular