Internasional

Trump: Denuklirisasi Penuh Korea Utara Dimulai

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 June 2018 14:27
'Kim Pertaruhkan Reputasinya'
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Korea Utara, sebelum pertemuan di Singapura mengumumkan menunda penangguhan uji coba ICBM dan juga menutup situs uji coba bom nuklirnya, di mana negara itu melakukan beberapa ledakan di depan media yang berkunjung, yang dikatakannya untuk menghancurkan terowongan pengujian. Namun, pejabat AS telah memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat dibatalkan.

Dalam pertemuan Kabinet, Trump mengakui bahwa hal-hal bisa berubah.

"Kepribadian dapat berubah. Mungkin Anda berakhir dengan konflik. Mungkin juga tidak," katanya. Dia mengatakan dirinya dan Pompeo telah membangun hubungan yang 'sangat kuat' dengan Kim yang menurutnya akan mengarah pada 'kesuksesan yang luar biasa."

Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa 'pernyataan nomor satu' dalam dokumen yang dia dan Kim tandatangani di Singapura adalah 'kita akan segera memulai denuklirisasi penuh Korea Utara,' meskipun tidak ada pernyataan seperti itu di dalam teks.

Dalam pernyataan bersama itu, Kim 'menegaskan kembali komitmennya yang teguh dan kokoh untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea,' tetapi tidak membuat referensi mengenai rentetan kejadian atau prosesnya. Menjelang pertemuan, Pyongyang berulang kali menolak perlucutan senjata nuklir sepihak.

Pada pertemuan Kabinet yang sama, Pompeo mengatakan Kim telah membuat komitmen pribadi, dan menambahkan: "Dia telah mempertaruhkan reputasinya."


Pompeo mengatakan sekutu AS, tetangga Korea Utara, dan sekutu China mendukung kebijakan AS untuk mempertahankan sanksi terhadap Pyongyang sampai denuklirisasi selesai.

Trump mengulangi ucapan terima kasihnya kepada Presiden China Xi Jinping karena mendukung sanksi, meskipun ia mengatakan bahwa perbatasan antara China dan Korea Utara 'semakin sedikit melemah sekarang'.

"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Tapi kita harus membuatnya tetap keras," kata Trump.

Trump juga mengatakan sisa-sisa pasukan AS yang hilang dari Perang Korea sedang dalam proses dikembalikan ke Amerika Serikat dari Korea Utara, merevisi pernyataan yang dibuatnya sehari sebelumnya.

Trump mengatakan pada hari Rabu sisa-sisa dari 200 prajurit Amerika telah dikirim kembali, sesuai dengan perjanjian yang dia capai dengan Kim di Singapura.
Dua pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa saat Korea Utara diperkirakan akan mengembalikan para tentara yang ditahannya dalam beberapa hari kedepan, namun mereka belum juga melihat tantara-tentara itu dikembalikan. (prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular