
Perang Dagang AS vs UE
Bersyarat, Jerman Usul Pembatalan Pajak 10% untuk Mobil AS
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 June 2018 20:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembuat mobil Jerman mengusulkan untuk menghapuskan pajak impor 10% Uni Eropa pada mobil buatan AS,
Wall Street Journal melaporkan bahwa Richard Grenell, duta besar AS untuk Jerman, baru-baru ini telah mengadakan pembicaraan dengan kepala eksekutif pembuat mobil Jerman BMW, Volkswagen dan Daimler. Dalam pertemuan itu para produsen mobil Jerman mengajukan ide untuk mengakhiri perang tarif mobil antara AS dan Uni Eropa.
Selama pembicaraan ini, para eksekutif mengatakan mereka akan mendukung penghapusan pungutan ini sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih luas, yang mencakup barang-barang industri.
Dilansir dari CNBC International, pajak itu sudah ada sejak pemerintahan Johnson dan membatalkannya dapat mengalienasi pekerja mobil AS, konstituensi utama bagi Presiden Donald Trump.
Laporan itu muncul tak lama setelah Komisi Eropa mengatakan Uni Eropa akan mengenakan 25% tarif pada barang AS senilai US$3,2 miliar, termasuk bourbon dan sepeda motor, sebagai pembalasan atas tarif yang diterapkan pada produk baja dan aluminium Eropa oleh AS.
(dob) Next Article Kapan Bumi Bisa Tenang! Kali Ini AS vs Eropa
Selama pembicaraan ini, para eksekutif mengatakan mereka akan mendukung penghapusan pungutan ini sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih luas, yang mencakup barang-barang industri.
Namun, ada syaratnya. Eropa juga ingin pajak 25% untuk truk pickup, SUV dan van besar yang diimpor juga dibatalkan oleh AS.
Dilansir dari CNBC International, pajak itu sudah ada sejak pemerintahan Johnson dan membatalkannya dapat mengalienasi pekerja mobil AS, konstituensi utama bagi Presiden Donald Trump.
Ketegangan perdagangan antara AS dan beberapa mitra utamanya semakin panas baru-baru ini, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang besar-besaran.
Ketegangan ini membebani pasar keuangan pada hari Selasa, dimana rata-rata industri Dow Jones memposting penurunan beruntun terpanjang dalam lebih dari setahun.
Ketegangan ini membebani pasar keuangan pada hari Selasa, dimana rata-rata industri Dow Jones memposting penurunan beruntun terpanjang dalam lebih dari setahun.
(dob) Next Article Kapan Bumi Bisa Tenang! Kali Ini AS vs Eropa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular