Internasional

Terancam Tarif Baru AS, China Bersumpah Akan Melawan Balik

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 June 2018 10:43
China akan melindungi kepentingannya dan mengambil langkah kuantitatif maupun kualitatif untuk melawan tindakan AS.
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan China pada hari Selasa (19/6/2018) pagi mengatakan akan mengambil tindakan balasan bila Amerika Serikat (AS) mengumumkan daftar tarif tambahan.

Dalam sebuah pernyataan di situsnya, kementerian mengatakan China akan melindungi kepentingannya dan mengambil langkah kuantitatif maupun kualitatif untuk melawan tindakan AS, CNBC International melaporkan.

Ancaman-ancaman tambahan bea impor baru melanggar perundingan dan kesepakatan yang telah dicapai kedua negara sebelumnya, kata Kementerian Perdagangan China. Perang dagang memukul berbagai perusahaan dan individu di kedua negara, tambahnya.

"Praktik tekanan dan ancaman yang ekstrem menyimpang dari kesepakatan yang dicapai kedua pihak dalam berbagai kesempatan dan mengecewakan komunitas internasional," kata kementerian.

"Amerika Serikat telah memulai perang dagang yang menyalahi hukum pasar dan tidak sesuai dengan tren perkembangan global saat ini," ujarnya. Beijing akan merespons dengan cara melindungi kepentingan dan warga negaranya dan membela perdagangan bebas, tambahnya.

Tidak peduli bagaimana lingkungan eksternal berubah secara global, China akan tetap maju dengan reformasi dan keterbukaan, kata kementerian.

Pemerintah China mengeluarkan pernyataan itu untuk merespons kabar bawa pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mengkaji kemungkinan pengenaan tarif baru terhadap berbagai produk China.

Trump telah meminta Perwakilan Perdagangan AS (United States Trade Representative/ USTR) untuk mengidentifikasi produk-produk China senilai US$200 miliar yang akan dikenai tarif tambahan 10%.

Bea masuk itu akan berlaku "apabila China menolak untuk mengubah praktiknya dan juga jika China berkeras menerapkan tarif baru yang telah diumumkan sebelumnya," kata Trump.

Respons itu muncul setelah AS pada hari Jumat pekan lalu mengumumkan akan menerapkan bea impor 25% terhadap produk China senilai hingga US$50 miliar. Pengenaan tarif awal terhadap produk AS senilai US$34 miliar akan dilakukan 6 Juli.



(roy) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular