Internasional
Trump Picu Lagi Perang Dagang, China Beri Balasan yang Tepat
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
16 June 2018 16:15

Washington, CNBC Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memantik perang dagang dengan China pada hari Jumat (15/6/2018). Dia menerapkan tarif senilai puluhan miliar ke produk impor China dan memicu pembalasan yang cepat dari Beijing.
Tindakan itu membuat dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini berada di ujung perang dagang total yang ditakutkan oleh pasar dan industri. Perdagangan ofensif China juga hanya salah satu sisi dari berbagai perselisihan Trump dengan semua mitra ekonomi utama AS.
Pengumuman penerapan tarif ini mengakhiri diplomasi tarik-ulur selama berbulan-bulan, di mana tawaran China untuk membeli lebih banyak produk AS gagal meredam protes Trump terhadap peningkatan ketidakseimbangan dagang dan kebijakan pengembangan industri Beijing yang agresif.
Seraya Trump memperingatkan "tarif tambahan" jika Beijing membalas menerapkan bea impor ke produk AS, China mengungkapkan tarif impor 25% untuk produk impor AS senilai US$50 miliar (Rp 703,6 triliun).
"Amerika Serikat tidak bisa lagi mentolerir kehilangan teknologi dan kekayaan intelektual melalui praktik ekonomi yang tidak adil," kata Trump, dilansir dari AFP.
"Tarif-tarif ini penting untuk mencegah semakin jauhnya transfer teknologi dan kekayaan intelektual Amerika yang tidak adil ke China, sehingga akan melindungi lapangan kerja Amerika."
Namun, setidaknya untuk di awal tarif baru Trump untuk China ini tidak akan mencakup seluruh $50 miliar seperti yang diumumkan hari Jumat.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengarakan tarif hukuman akan diterapkan ke 818 produk China senilai US$34 miliar mulai tanggal 6 Juli. Daftar selanjutnya dengan nilai US$16 miliar akan dipertimbangkan dengan berbagai proses peninjauan baru, memberi kemungkinan volume impor yang akan terdampak menjadi US$50 miliar.
Meskipun begitu, bisa saja perusahaan-perusahaan akan mencari lebih banyak pengecualian sehingga jumlah totalnya bisa kurang dari angka tersebut.
Pembalasan Beijing sangat mencerminkan langkah Washington. Negara Tirai Bambu menerapkan tarif untuk 545 produk ekspor Amerika yang nilainya juga US$34 miliar di tanggal 6 Juli, termasuk produk pertanian dan otomotif, menurut kantor berita Xinhua.
Dewan Negara China mengatakan 114 produk akan dikenakan tarif juga setelah itu, menurut Xinhua.
Para petani AS secara khusus mengkhawatirkan dampak perang dagang karena mereka yakin akan merasakan hantamannya.
Tindakan itu membuat dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini berada di ujung perang dagang total yang ditakutkan oleh pasar dan industri. Perdagangan ofensif China juga hanya salah satu sisi dari berbagai perselisihan Trump dengan semua mitra ekonomi utama AS.
Seraya Trump memperingatkan "tarif tambahan" jika Beijing membalas menerapkan bea impor ke produk AS, China mengungkapkan tarif impor 25% untuk produk impor AS senilai US$50 miliar (Rp 703,6 triliun).
"Tarif-tarif ini penting untuk mencegah semakin jauhnya transfer teknologi dan kekayaan intelektual Amerika yang tidak adil ke China, sehingga akan melindungi lapangan kerja Amerika."
Namun, setidaknya untuk di awal tarif baru Trump untuk China ini tidak akan mencakup seluruh $50 miliar seperti yang diumumkan hari Jumat.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengarakan tarif hukuman akan diterapkan ke 818 produk China senilai US$34 miliar mulai tanggal 6 Juli. Daftar selanjutnya dengan nilai US$16 miliar akan dipertimbangkan dengan berbagai proses peninjauan baru, memberi kemungkinan volume impor yang akan terdampak menjadi US$50 miliar.
Meskipun begitu, bisa saja perusahaan-perusahaan akan mencari lebih banyak pengecualian sehingga jumlah totalnya bisa kurang dari angka tersebut.
Pembalasan Beijing sangat mencerminkan langkah Washington. Negara Tirai Bambu menerapkan tarif untuk 545 produk ekspor Amerika yang nilainya juga US$34 miliar di tanggal 6 Juli, termasuk produk pertanian dan otomotif, menurut kantor berita Xinhua.
Dewan Negara China mengatakan 114 produk akan dikenakan tarif juga setelah itu, menurut Xinhua.
Para petani AS secara khusus mengkhawatirkan dampak perang dagang karena mereka yakin akan merasakan hantamannya.
Next Page
Bisa rugikan Partai Republik
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular