Internasional

Trump Picu Lagi Perang Dagang, China Beri Balasan yang Tepat

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
16 June 2018 16:15
Bisa rugikan Partai Republik
Foto: Kevin Lim/The Straits Times via REUTERS
Menteri Perdagangan China mengatakan keputusan untuk menerapkan tarif berarti "semua hasil negosiasi dagang yang disepakati sebelumnya tidak sah lagi".

"Sangat disesalkan karena mengabaikan konsesus di antara kedua belah pihak, AS mendemonstrasikan perubahan mendadak dan memantik perang dagang," kata pihak kementerian, yang juga menghimbau negara lain untuk "mengambil langkah kolektif" melawan "perilaku kuno dan terbelakang" ini.

Namun, Gedung Putih tetap kukuh pada pendiriannya bahwa segala bentuk perlawanan China adalah tindakan yang tidak adil dan akan dihadapkan dengan sanksi AS lebih lanjut. 

"Kami telah mengambil tindakan defensif yang penting," kata seorang pejabat senior AS kepada para reporter, seraya menambahkan bahwa "ancaman lebih lanjut akan merugikan industri lainnya [...] akan menjadi sebuah kesalahan".

Pejabat yang meminta tidak disebutkan namanya itu menolak mengungkapkan apakah Trump akan menerapkan ancamannya di bulan Maret untuk menyerang produk China senilai $100 miliar dengan tarif dalam merespon pembalasan Beijing.

Pada bulan April, China sudah menerapkan tarif hukuman terhadap 128 produk AS, termasuk daging babi, anggur dan barang tertentu lainnya untuk menanggapi tarif global AS terhadap baja dan aluminium impor yang diterapkan Trump sebulan sebelumnya.

Presiden juga membuat geram pemimpin Kanada, Meksiko dan negara-negara Eropa bulan lalu karena menerapkan tarif impor baja dan aluminium demi melindungi produsen AS dari kompetisi yang diduga tidak adil.

Brussels, Ottawa, Beijing dan Mexico City sudah menunjukkan niat mereka untuk merusak ekspor di industri yang sensitif secara politik di daerah kantong suara. Hal itu bisa semakin merugikan Partai Republik yang sudah kehilangan kapasitasnya dalam pemilu periode pertengahan bulan November.

Dalam perbincangan di hari Jumat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Trump "meminta Uni Eropa memasuki negosiasi untuk mengurangi hambatan perdagangan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan resmi.

Di Capitol Hill, anggota dewan berpengaruh Partai Republik di Texas Kevin Brady, yang juga menjabat sebagai komite legislasi pajak DPR AS, mengatakan dia "dibuat khawatir" oleh tarif yang disebutnya membuat industri AS terpapar "pembalasan yang menghancurkan".

"Saya khawatir tarif-tarif baru ini akan merugikan manufaktur, petani, pekerja dan konsumen Amerika," katanya.

Kamar Dagang AS yang kuat memperingatkan ratusan ribu warga Amerika bisa kehilangan pekerjaan jika perang dagang meletus dan melibatkan tarif impor otomotif yang diancam Trump.

"Jika tindakan ini berlanjut, bisnis kami akan kehilangan konsumen, pekerja akan kehilangan pekerjaan, serta konsumen Amerika akan kehilangan pendapatan keluarga melalui pajak dan harga yang lebih tinggi," kata Presiden Kamar Dagang AS Thomas Donahue.

Dia juga mengatakan tarif logam telah membuat harga baja naik 40% sejak Januari.


(roy)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular