Internasional

Trump Serang PM Jepang, Perancis dan Bos UE di Pertemuan G7

Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 June 2018 15:38
Trump akan kirimkan 25 juta warga Meksiko ke Jepang untuk atasi masalah imigrasi dan sebut Bos UE sebagai pembunuh brutal.
Foto: Bundesregierung/Jesco Denzel/Handout via REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan G7 memang berakhir anti klimaks. Namun dalam pertemuan tersebut ada ungkapan unik dari Presiden Donald Trump yang akan mengirimkan 25 juta warga Meksiko ke Jepang.

Pertemuan puncar negara industri maju, G7 memang selesai dengan kekacauan karena presiden AS tiba-tiba menolak pernyataan konsensus dan dengan sengit menyerang Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Di belakang layar, rekan-rekan Trump kecewa dengan pernyataan verbalnya pada topik pembicaraan mulai dari perdagangan hingga terorisme dan migrasi, ujar pejabat Eropa yang hadir dalam pertemuan tersebut, dilaporkan The Wall Street Journal dan dilansir dari AFP, Sabtu (16/6/2018).

Dalam pertemuan tersebut Trump menggambarkan migrasi penduduk sebagai masalah besar bagi Eropa dan kemudian berkata kepada perdana menteri jepang: "Sinzo [Abe], Anda tidak memiliki masalah ini, tetapi saya dapat mengirim Anda 25 juta orang Meksiko dan Anda akan keluar dari kantor segera," pernyataan ini menimbulkan rasa tidak nyaman dalam ruangan pertemuan tersebut, menurut seorang pejabat Uni Eropa.

Sumber itu menambahkan bahwa ketika topik beralih ke Iran dan terorisme, Trump membidik Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan: "Anda harus tahu tentang ini, Emmanuel, karena semua teroris berada di Paris."

Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker juga mendapat kecaman dan berulang kali dideskripsikan oleh Trump sebagai "pembunuh brutal" yang mengacu pada blok anti monopoli dan denda pajak terhadap perusahaan teknologi AS yang telah mencapai miliaran dolar.

Kesenjangan dalam perdagangan mendominasi KTT yang diselenggarakan oleh Kanada. Para pemimpin ekonomi besar di dunia berbaris melawan ancaman Trump untuk memaksakan tarif tinggi pada baja dan aluminium impor.

Setelah menolak pernyataan bersama, Trump dan para pembantu utamanya menyerang Trudeau, menuduhnya tidak jujur dan mengkhianati.

Trump pada hari Jumat menolak laporan perselisihan, menyalahkan "Berita Palsu Media" di twitte saat memposting beberapa foto dirinya yang tampak bergaul dengan baik dengan sesama pemimpin G7.
(roy/dob) Next Article Wall Street Rugi Rp 42.050 T, Trump: Sebuah Kesalahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular