Piala Dunia 2018

Liga Kaya Raya, Timnas Inggris Masih Semenjana

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 June 2018 09:45
Liga Kaya Raya, Timnas Inggris Masih Semenjana
Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Jakarta, CNBC Indonesia - Malam tadi, tim nasional Inggris telah menjalani ujian perdananya di Piala Dunia 2018. Menghadapi Tunisia, Tim Tiga Singa menang tipis 2-1. 

Sepakbola memang ukurannya gol, dan Inggris sukses melakukannya. Namun kalau melihat penampilan, Inggris masih jauh dari optimal. Bahkan gol kemenangan Inggris baru hadir jelang akhir laga. 

Inggris memang sedang menjadi Inggris. Tim yang tampil kurang meyakinkan di setiap turnamen besar. Susah payah menghadapi Tunisia adalah gambaran paling nyata. Penampilan Inggris masih cenderung semenjana alias medioker.

Padahal secara tim, siapa yang menyangsikan Inggris? Mereka adalah tim dengan valuasi termahal kedua di Rusia 2018 dengan banderol mencapai 1,39 miliar euro (Rp 22,74 triliun), menurut penilaian CIES Football Observatory. Inggris hanya kalah dari Prancis, yang memiliki skuat senilai 1,41 miliar euro (Rp 23,14 triliun). 


Bahkan CIES menilai Harry Kane menjadi pemain dengan valuasi termahal di dunia saat ini. Penyerang Tottenham Hotspur ini ditaksir bernilai 201,2 juta euro (Rp 3,3 triliun). Klub yang meminati jasanya (dengar-dengar Real Madrid) harus merogoh kocek dalam-dalam hingga bolong jika ingin memboyongnya dari London. 


Liga Termahal

Bicara soal liga domestik, tidak perlu diperdebatkan. Liga Inggris sering disebut sebagai liga terbaik sejagat, atau setidaknya paling banyak menghasilkan fulus.

Sky Sport dan BT harus membayar 4,46 miliar poundsterling (Rp 83,51 triliun) untuk menyiarkan Liga Primer Inggris selama 2019-2022. Amazon, raja e-commerce dari Amerika Serikat (AS), juga ikut serta dalam kesepakatan ini.
 

"Kami sangat puas Sky Sport, BT Sport, dan Amazon telah menanamkan investasinya di sini. Perusahaan-perusahaan ini melihat Liga Primer sebagai bagian penting dalam penyiaran olahraga," kata Richard Scudamore, Executive Chairman Liga Primer Inggris, dikutip dari Reuters. 

Itu baru dari hak siar, belum sponsor-sponsor lainnya. Ini membuat klub-klub Liga Inggris sangat makmur.  

Manchester City, juara musim lalu, mengantongi 38,62 juta poundsterling (Rp 722,24 miliar) dari pendapatan hak siar saja. Ditambah pendapatan lain-lain, klub milik Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan ini total meraup 149,44 juta poundsterling (Rp 2,79 triliun). 

Berikut uang yang diperoleh tim-tim Liga Inggris musim lalu, seperti dikutip dari laporan Premier League:

KlubPendapatan Hak Siar (Poundsterling)Total Pendapatan (Poundsteling)
Manchester City38.625.360149.438.654
Manchester United36.694.092149.767.145
Tottenham Hotspur34.762.824144.446.238
Liverpool32.831.556145.904.609
Chelsea30.900.286141.713.582
Arsenal28.969.020142.042.073
Burnley27.037.752119.772.976
Everton25.106.484128.010.622
Leicester City23.175..216118.170.198
Newcastle United21.243.948123.018.207
Crystal Palace19.312.680114.307.662
Bournemouth17.381.412111.246.515
West Ham United15.450.144116.094.523
Watford13.518.876106.254.100
Brghton and Hove Albion11.587.608107.712.470
Huddersfield9.656.340102.391.564
Southampton7.725.072107.239.572
Swansea5.793.80498.529.028
Stoke City3.862.53698.857.518
West Bromwich Albion1.931.26894.666.492
TOTAL405.566.2802.419.583.748
 
Liga Inggris memang bergelimang uang. Pada musim 2016-2017, firma keuangan Deloitte melaporkan pendapatan klub-klub Liga Inggris adalah 5,29 miliar euro (Rp 86,98 triliun). Jumlah ini naik 25% dibandingkan periode sebelumnya.

Inggris menempati urutan pertama.
 Dibandingkan liga-liga lain di Eropa, Inggris jauh di atas. Di bawah Inggris ada Liga Spanyol dengan pendapatan 2,85 miliar euro (Rp 46,87 triliun). Hampir separuh dari pendapatan Liga Inggris. 

Deloitte

Meski liga bergelimang uang, tetapi tidak berbanding lurus dengan prestasi tim nasional. Pencapaian terbaik Inggris adalah juara Piala Dunia 1966, tetapi setelah itu cenderung suram. Paling mentok Inggris hanya mencapai semifinal di Piala Dunia maupun Piala Eropa. 

Skuat Inggris di Rusia 2018 tidak perlu diragukan. Dua puluh tiga nama yang dibawa Gareth Southgate sangat paten. Namun ternyata mereka harus menunggu hingga jelang peluit panjang untuk meraih kemenangan lawan Tunisia. 

Penyebab kegagalan Inggris kebanyakan adalah faktor non teknis, karena dari faktor teknis para pemainnya tidak ada masalah. Setiap kali ada turnamen besar, tim nasional Inggris selalu diliputi polemik.  

Saat tim Anda lebih banyak muncul di halaman gosip ketimbang halaman olahraga, maka itu adalah masalah. Tidak terkecuali jelang keberangkatan Inggris ke Rusia.

Penunjukan Kane sebagai kapten pun memunculkan polemik, apakah dia memang pantas? Mengapa tidak memilih Jordan Henderson, yang di klubnya sudah menjadi kapten? 

Kemudian ada pula polemik soal tato Raheem Sterling. Di kaki penyerang sayap Manchester City ini ada tato bergambar senjata laras panjang. Rajahan ini menimbulkan polemik karena dianggap mempromosikan budaya kekerasan. 

Sebelum ini ada berjibun polemik lain yang membayangi tim Inggris. Apakah Steven Gerrard dan Frank Lampard bisa main bareng? Apakah para kekasih dan istri (wives and girlfirends/WAGs) pemain boleh ikut serta? Apakah isu selingkuh pelatih mempengaruhi performa tim? 

Namun mungkin masalah terberat Inggris adalah beban tingginya harapan publik. Setiap kali turnamen besar, publik Inggris banyak yang menyerukan "this is the best team since 1966!". Harapan tinggal harapan karena ekspektasi itu tidak pernah terwujud.  

Mungkin saja, sekali lagi mungkin saja, kalau isu-isu non teknis ini bisa disingkirkan maka Inggris bisa bicara banyak di Rusia. Biarkan tim ini sendiri, biarkan mereka tampil tanpa beban, biarkan mereka mengeluarkan segenap kemampuan tanpa harus memikirkan pemberitaan di halaman gosip.  

Kalau ini terwujud, maka mungkin saja (sekali lagi, mungkin saja) Inggris bisa mengulangi kejayaan 52 tahun lalu. Bisa saja tim ini benar-benar mewujudkan harapan Britons, yaitu menjadi tim terbaik setelah 1966.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular