Piala Dunia 2018

Liga Kaya Raya, Timnas Inggris Masih Semenjana

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 June 2018 09:45
Lebih Banyak Muncul di Halaman Gosip
Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Meski liga bergelimang uang, tetapi tidak berbanding lurus dengan prestasi tim nasional. Pencapaian terbaik Inggris adalah juara Piala Dunia 1966, tetapi setelah itu cenderung suram. Paling mentok Inggris hanya mencapai semifinal di Piala Dunia maupun Piala Eropa. 

Skuat Inggris di Rusia 2018 tidak perlu diragukan. Dua puluh tiga nama yang dibawa Gareth Southgate sangat paten. Namun ternyata mereka harus menunggu hingga jelang peluit panjang untuk meraih kemenangan lawan Tunisia. 

Penyebab kegagalan Inggris kebanyakan adalah faktor non teknis, karena dari faktor teknis para pemainnya tidak ada masalah. Setiap kali ada turnamen besar, tim nasional Inggris selalu diliputi polemik.  

Saat tim Anda lebih banyak muncul di halaman gosip ketimbang halaman olahraga, maka itu adalah masalah. Tidak terkecuali jelang keberangkatan Inggris ke Rusia.

Penunjukan Kane sebagai kapten pun memunculkan polemik, apakah dia memang pantas? Mengapa tidak memilih Jordan Henderson, yang di klubnya sudah menjadi kapten? 

Kemudian ada pula polemik soal tato Raheem Sterling. Di kaki penyerang sayap Manchester City ini ada tato bergambar senjata laras panjang. Rajahan ini menimbulkan polemik karena dianggap mempromosikan budaya kekerasan. 

Sebelum ini ada berjibun polemik lain yang membayangi tim Inggris. Apakah Steven Gerrard dan Frank Lampard bisa main bareng? Apakah para kekasih dan istri (wives and girlfirends/WAGs) pemain boleh ikut serta? Apakah isu selingkuh pelatih mempengaruhi performa tim? 

Namun mungkin masalah terberat Inggris adalah beban tingginya harapan publik. Setiap kali turnamen besar, publik Inggris banyak yang menyerukan "this is the best team since 1966!". Harapan tinggal harapan karena ekspektasi itu tidak pernah terwujud.  

Mungkin saja, sekali lagi mungkin saja, kalau isu-isu non teknis ini bisa disingkirkan maka Inggris bisa bicara banyak di Rusia. Biarkan tim ini sendiri, biarkan mereka tampil tanpa beban, biarkan mereka mengeluarkan segenap kemampuan tanpa harus memikirkan pemberitaan di halaman gosip.  

Kalau ini terwujud, maka mungkin saja (sekali lagi, mungkin saja) Inggris bisa mengulangi kejayaan 52 tahun lalu. Bisa saja tim ini benar-benar mewujudkan harapan Britons, yaitu menjadi tim terbaik setelah 1966.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular