
Internasional
Nilai Tukar Peso Kian Memburuk, Argentina Ganti Dua Menteri
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 June 2018 18:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Presinden Argentina Mauricio Macri kembali mengganti dua menteri di kabinetnya yang bertanggungjawab terhadap masalah ekonomi. Langkah ini diambil setelah mata uang negara tersebut terus mengalami tekanan.
Macri mengganti Menteri Energi Juan Jose Aranguren dan Menteri Produksi Francisco Cabrera, seperti dikutip AFP dari Kantor Berita Telam. Pergantian tersebut dilakukan setelah dua hari sebelumnya Gubernur Bank Sentral Federico Sturzenegger digantikan oleg Menteri Keuangan Luis Caputo.
Dante Sica, seorang ekonom, menggantikan posisi Cabrera. Sementara Javier Iguacel, seorang insinyur, mengambil alih posisi yang dipegang oleh Aranguren sejak 2015.
Macri pada Maret sempat membela Aranguren, mantan presiden perusahaan minyak Anglo-Belanda, Shell di Argentina, setelah menteri mengakui menyimpan kekayaannya sebesar US$ 88 juta di luar negeri karena ia tidak percaya pada ekonomi domestik.
Setelah krisis mata uang pada bulan April dan Mei, Dana Moneter Internasional mengumumkan pinjaman siaga $ 50 miliar pada awal Juni setelah ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin mencari bantuan untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
Tekanan pada mata uang berlanjut pada hari Kamis ketika peso turun lebih dari 6% terhadap dolar, meninggalkannya pada rekor rendah sebelum sedikit pemulihan pada hari Jumat.
Sejak awal tahun peso telah turun lebih dari 30% terhadap dolar. Ini menambah masalah bagi Argentina yang juga menghadapi inflasi tahunan lebih dari 20% dan defisit perdagangan.
(hps/hps) Next Article Tercekik Krisis, Warga Argentina Kembali ke Sistem Barter
Macri mengganti Menteri Energi Juan Jose Aranguren dan Menteri Produksi Francisco Cabrera, seperti dikutip AFP dari Kantor Berita Telam. Pergantian tersebut dilakukan setelah dua hari sebelumnya Gubernur Bank Sentral Federico Sturzenegger digantikan oleg Menteri Keuangan Luis Caputo.
Dante Sica, seorang ekonom, menggantikan posisi Cabrera. Sementara Javier Iguacel, seorang insinyur, mengambil alih posisi yang dipegang oleh Aranguren sejak 2015.
Macri pada Maret sempat membela Aranguren, mantan presiden perusahaan minyak Anglo-Belanda, Shell di Argentina, setelah menteri mengakui menyimpan kekayaannya sebesar US$ 88 juta di luar negeri karena ia tidak percaya pada ekonomi domestik.
Tekanan pada mata uang berlanjut pada hari Kamis ketika peso turun lebih dari 6% terhadap dolar, meninggalkannya pada rekor rendah sebelum sedikit pemulihan pada hari Jumat.
Sejak awal tahun peso telah turun lebih dari 30% terhadap dolar. Ini menambah masalah bagi Argentina yang juga menghadapi inflasi tahunan lebih dari 20% dan defisit perdagangan.
(hps/hps) Next Article Tercekik Krisis, Warga Argentina Kembali ke Sistem Barter
Most Popular