
Internasional
Karyawan Disneyland California Minta Kenaikan Gaji
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
16 June 2018 19:11

Los Angeles, CNBC Indonesia - Karyawan Disneyland mendatangi kantor pusat raksasa hiburan Amerika Serikat (AS) itu pada hari Jumat (15/6/2018) untuk menyerahkan sebuah petisi yang ditandatangani oleh 120.000 orang dengan permintaan upah yang sesuai dengan biaya hidup, kata pihak penyelenggara.
Perserikatan itu mengatakan sedikit delegasi di Burbank, dekat Los Angeles, mewakili "ratusan" karyawan yang melakukan protes sehari sebelumnya di sebuah taman bermain di Anaheim berlokasi 65 kilometer di tenggara.
"Keuntungan Disney tidak muncul seperti sulap, itu diperoleh dengan kerja keras karyawan untuk memastikan para pengunjung memiliki pengalaman menyenangkan," tulis petisi itu, dilansir dari AFP. "Dan keuntungan ini harus dibagikan dengan orang-orang yang melakukannya."
Petisi itu mengatakan Disney memperoleh durian runtuh sebesar US$1,5 miliar (Rp 21,1 triliun) per tahun dari reformasi pajak Presiden AS Donald Trump, serta mengeluhkan para karyawan seharusnya tidak dipaksa untuk "tidur di mobil mereka".
Perusahaan menawarkan 9.500 dari 30.000 karyawannya, yang disebut sudah menerima lebih dari $11 upah minimal per jam, suatu kenaikan sebesar 36% yang akan membuat upah mereka meningkat $15 di tahun 2020.
Patokan itu belum diatur sebagai upah minimal sampai tahun 2022, berarti Disneyland lebih maju dua tahun daripada undang-undang.
Aktivis perserikatan mengatakan sebagian besar karyawan Disneyland berjuang untuk bertahan hidup dengan gaji mereka. Mereka juga telah merayu konselor kota agar mempertimbangkan memasukkan kenaikan upah dalam pemungutan suara pemilu periode pertengahan di bulan November nanti.
Tindakan itu mewajibkan Disneyland dan perusahaan lainnya di Anaheim yang untung dari subsidi pemerintah lokal untuk membayar para karyawan setidaknya $15 per jam sejak tanggal 1 Januari dan naik menjadi $18 per jam di tahun 2022.
Disneyland menyebut permintaan itu sebagai "aksi mencolok" yang tidak lebih dari tindakan "sok politik", serta memperingatkan bahwa kenaikan seperti itu akan memiliki "konsekuensi negatif yang parah dan tidak disengaja".
Taman bermain itu didukung oleh sebuah koalisi bisnis lokal, serta pemimpin buruh dan komunitas yang menyebut tindakan itu sebagai "pembunuh lapangan kerja".
Laporan keuangan kuartalan terbaru Walt Disney Company menunjukkan lonjakan laba setahun sebesar 23% berkat keuangan taman hiburan yang sehat.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh sekolah seni liberal Occidental College di Los Angeles awal tahun ini menyebutkan satu dari 10 karyawan Disneyland adalah tuna wisma dan sebagian besar tidak mampu membeli makan tiga kali sehari.
Disneyland menampik hasil survei itu dan menyebutnya tidak saintifik, tidak akurat dan bermotif politik karena hanya 16% tenaga kerja yang merespon.
(roy/roy) Next Article Tak Capai Target, Karyawan di China Dipaksa Makan Kecoak
Perserikatan itu mengatakan sedikit delegasi di Burbank, dekat Los Angeles, mewakili "ratusan" karyawan yang melakukan protes sehari sebelumnya di sebuah taman bermain di Anaheim berlokasi 65 kilometer di tenggara.
"Keuntungan Disney tidak muncul seperti sulap, itu diperoleh dengan kerja keras karyawan untuk memastikan para pengunjung memiliki pengalaman menyenangkan," tulis petisi itu, dilansir dari AFP. "Dan keuntungan ini harus dibagikan dengan orang-orang yang melakukannya."
Patokan itu belum diatur sebagai upah minimal sampai tahun 2022, berarti Disneyland lebih maju dua tahun daripada undang-undang.
Aktivis perserikatan mengatakan sebagian besar karyawan Disneyland berjuang untuk bertahan hidup dengan gaji mereka. Mereka juga telah merayu konselor kota agar mempertimbangkan memasukkan kenaikan upah dalam pemungutan suara pemilu periode pertengahan di bulan November nanti.
Tindakan itu mewajibkan Disneyland dan perusahaan lainnya di Anaheim yang untung dari subsidi pemerintah lokal untuk membayar para karyawan setidaknya $15 per jam sejak tanggal 1 Januari dan naik menjadi $18 per jam di tahun 2022.
Disneyland menyebut permintaan itu sebagai "aksi mencolok" yang tidak lebih dari tindakan "sok politik", serta memperingatkan bahwa kenaikan seperti itu akan memiliki "konsekuensi negatif yang parah dan tidak disengaja".
Taman bermain itu didukung oleh sebuah koalisi bisnis lokal, serta pemimpin buruh dan komunitas yang menyebut tindakan itu sebagai "pembunuh lapangan kerja".
Laporan keuangan kuartalan terbaru Walt Disney Company menunjukkan lonjakan laba setahun sebesar 23% berkat keuangan taman hiburan yang sehat.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh sekolah seni liberal Occidental College di Los Angeles awal tahun ini menyebutkan satu dari 10 karyawan Disneyland adalah tuna wisma dan sebagian besar tidak mampu membeli makan tiga kali sehari.
Disneyland menampik hasil survei itu dan menyebutnya tidak saintifik, tidak akurat dan bermotif politik karena hanya 16% tenaga kerja yang merespon.
(roy/roy) Next Article Tak Capai Target, Karyawan di China Dipaksa Makan Kecoak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular