Internasional
Pengacara Trump, Michael Cohen, Terancam Dipenjara
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 June 2018 11:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengacara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Michael Cohen, dikabarkan telah mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia akan segera ditahan otoritas Negeri Paman Sam.
Artikel majalah Vanity Fair juga mengutip perkataan seorang mantan pejabat Gedung Putih yang mengatakan "Trump harus sangat khawatir tentang Michael Cohen" bila ia memutuskan untuk bekerja sama dengan jaksa federal dan melawan presiden.
"Jika ada yang bisa menghancurkan Trump, itu adalah dia," kata sumber itu kepada Vanity Fair tentang Cohen, yang saat ini berada dalam penyelidikan kriminal oleh jaksa federal di New York City, tulis CNBC International.
Vanity Fair dan New York Daily News sama-sama mengutip sumber yang mengatakan Cohen yakin penangkapannya sudah di depan mata.
"Orang yang diduga jadi sumber Anda salah!" tulis Cohen, memberi tahu Vanity Fair melalui pesan teks.
Cerita tentang Cohen diterbitkan sehari setelah batas tenggat waktu yang diberikan kepada Cohen atau Trump untuk mengajukan keberatan tentang dokumen yang disita dari Cohen pada bulan April oleh FBI. Keduanya tidak mengajukan keberatan sama sekali.
Sebuah sumber hukum mengatakan kepada CNBC bahwa kegagalan Cohen atau Trump untuk mengajukan keberatan menyatakan bahwa mereka takut akan pengungkapan publik dari fakta 'menghancurkan' yang terkandung dalam beberapa file.
Dilansir dari CNBC International, Cohen (51 tahun) belum dituntut atas kasus apa pun. Pengacaranya, Stephen Ryan, maupun pihak Gedung Putih belum menanggapi permintaan untuk komentar.
Jaksa penuntut menyelidiki kesepakatan bisnis Cohen, dan juga tindakannya membayar bintang porno, Stormy Daniels, senilai US$130.000 (Rp 1,8 miliar) pada malam pemilihan presiden tahun 2016. Stormy mengaku imbalan itu diberikan untuk mencegahnya membeberkan dugaan perselingkuhan antara dirinya dan Trump.
(prm) Next Article Trump Kecam Penggeledahan Pengacaranya, Michael Cohen
Artikel majalah Vanity Fair juga mengutip perkataan seorang mantan pejabat Gedung Putih yang mengatakan "Trump harus sangat khawatir tentang Michael Cohen" bila ia memutuskan untuk bekerja sama dengan jaksa federal dan melawan presiden.
"Jika ada yang bisa menghancurkan Trump, itu adalah dia," kata sumber itu kepada Vanity Fair tentang Cohen, yang saat ini berada dalam penyelidikan kriminal oleh jaksa federal di New York City, tulis CNBC International.
"Orang yang diduga jadi sumber Anda salah!" tulis Cohen, memberi tahu Vanity Fair melalui pesan teks.
Cerita tentang Cohen diterbitkan sehari setelah batas tenggat waktu yang diberikan kepada Cohen atau Trump untuk mengajukan keberatan tentang dokumen yang disita dari Cohen pada bulan April oleh FBI. Keduanya tidak mengajukan keberatan sama sekali.
Sebuah sumber hukum mengatakan kepada CNBC bahwa kegagalan Cohen atau Trump untuk mengajukan keberatan menyatakan bahwa mereka takut akan pengungkapan publik dari fakta 'menghancurkan' yang terkandung dalam beberapa file.
Dilansir dari CNBC International, Cohen (51 tahun) belum dituntut atas kasus apa pun. Pengacaranya, Stephen Ryan, maupun pihak Gedung Putih belum menanggapi permintaan untuk komentar.
Jaksa penuntut menyelidiki kesepakatan bisnis Cohen, dan juga tindakannya membayar bintang porno, Stormy Daniels, senilai US$130.000 (Rp 1,8 miliar) pada malam pemilihan presiden tahun 2016. Stormy mengaku imbalan itu diberikan untuk mencegahnya membeberkan dugaan perselingkuhan antara dirinya dan Trump.
(prm) Next Article Trump Kecam Penggeledahan Pengacaranya, Michael Cohen
Most Popular