Punya Skuad Mahal, Bisakah Inggris Sukses di Rusia?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 June 2018 16:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti biasa, Inggris punya harapan besar di Piala Dunia 2018. Harapan itu bukan tanpa alasan, karena Inggris punya skuad bertabur bintang dengan banderol mahal.
Tim nasional Inggris punya kebiasaan memperoleh harapan tinggi jelang turnamen besar. Maklum, sebagai negara asal sepakbola prestasi Tim Tiga Singa di ajang internasional terbilang minim.
Kali terakhir Inggris mendapat trofi di turnamen besar adalah kala jadi tuan rumah di Piala Dunia 1966. Bobby Moore dan kolega menjadi juara setelah mengalahkan Jerman Barat 4-2 di Wembley.
Oleh karena itu, bayangan kejayaan 1966 hampir selalu ada di setiap turnamen akbar. "Ini adalah tim terbaik setelah 1966!" begitu para Britons sering berujar.
Namun harapan tinggal harapan. Inggris selalu gagal di turnamen besar. Di Piala Dunia atau Piala Eropa, prestasi terbaik mereka hanyalah menembus empat besar. Di Piala Eropa 2016, Inggris malah mendapat malu luar biasa kala harus mengakui keunggulan tim debutan Islandia di perdelapan final.
Kini, Inggris kembali berangkat ke Rusia dengan harapan tinggi. Inggris menduduki peringkat 12 di daftar Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) teranyar. Naik dari sebelumnya, yaitu ranking 15.
Skuad Inggris pun mentereng. Di belakang ada duo bek tangguh Manchester City, John Stones dan Kyle Walker. Di tengah ada duet maut Totenham Hotspur, Eric Dier dan Dele Alli. Sementara di depan ada penyerang Inggris paling konsisten dalam beberapa musim terakhir, Harry Kane yang juga dari Spurs.
Beberapa waktu lalu, CIES Football Observatory (lembaga riset sepakbola yang berbasis di Swiss) merilis nama 100 pemain dengan harga termahal. Para pemain tim nasional Inggris banyak yang menjadi penghuni daftar tersebut.
Pemain dengan harga mahal artinya punya kemampuan yang mumpuni. Oleh karena itu, tidak heran rakyat Inggris berharap banyak pada tim yang berangkat ke Rusia.
Bahkan Kane menduduki posisi puncak di daftar CIES, dengan valuasi mencapai 201,2 juta euro atau sekitar Rp 3,31 triliun rupiah. Mungkin faktor yang menyebabkan harga Kane menjadi mahal adalah dirinya baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan Spurs. Butuh gelontoran duit yang luar biasa untuk membujuknya keluar dari Wembley dan mungkin Rp 3 triliun lebih itu baru ampuh.
Kemudian ada nama Alli di posisi enam. CIES menaksir harga Alli di 171 juta euro (Rp 2,82 triliun). Jauh dibandingkan kala Spurs memboyongnya dari MK Dons pada Februari 2015, yaitu 5,68 juta euro (Rp 93,55 miliar).
Selama tiga musim membela klub asal London tersebut, performa Alli memang eksepsional. Di seluruh kompetisi, Alli menyumbang 46 gol. Cukup produktif untuk ukuran gelandang.
Usia Alli pun masih muda, baru 22 tahun. Oleh karena itu, Spurs sangat mungkin bukan pelabuhan terakhirnya. Bagi klub yang berminat menggunakan jasa Alli, silakan siapkan uang Rp 2 triliun lebih.
Kemudian ada nama Raheem Sterling, yang di daftar CIES menempati urutan ke-11. Penyerang sayap Manchester City ini diyakini berharga 155,1 juta euro (Rp 1,89 triliun). Jauh dibandingkan harga yang dibayar City kala membajaknya dari Liverpool yaitu sekitar 56 juta euro (Rp 935,45 miliar).
Saat baru didatangkan dari Liverpool, penampilan Sterling sebenarnya kurang meyakinkan. Namun di tangan pelatih Josep 'Pep' Guardiola, level Sterling naik. Musim lalu, pemain yang punya tato senjata api di kakinya ini mampu mencetak 23 gol dari 46 penampilan di seluruh kompetisi.
Setelah itu ada Marcus Rashford, penyerang muda Manchester United. Berada di posisi 19, CIES memperkirakan Rashford bernilai 97,5 juta euro (Rp 1,6 triliun). Rashford adalah pemain asli binaan United, sehingga kalau saja dia terjual dengan harga itu, maka Setan Merah akan untung besar.
Dalam tiga musim penampilannya di tim senior United, pemuda 20 tahun ini lumayan oke. Dari 123 laga, Rashford menyumbang 32 gol.
Kompatriot Kane dan Alli di Spurs, Dier, juga masuk daftar pemain termahal. Oleh CIES, Dier ditaksir seharga 91,8 euro (Rp 1,51 triliun), menduduki peringkat ke-34.
Uniknya, Dier kali pertama menimba ilmu sepakbola di akademi Sporting Lisbon (Portugal). Dier pindah ke Portugal kala berusia tujuh tahun, mengikuti ibunya yang bekerja sebagai panitia Piala Eropa 2014 di Portugal.
Dier mulai bermain di tim senior Sporting pada 2012. Spurs pun kepincut dan membawanya pulang ke Inggris pada 2014 dengan mahar 4,55 juta euro (Rp 74,85 miliar).
Penampilan Dier di Spurs cukup solid. Dier menjadi andalan di lini tengah The Lilywhites dalam empat musim terakhir dengan 181 penampilan.
Setelah itu ada Kyle Walker. Bek Manchester ini diperkirakan punya valuasi 89,8 juta euro (Rp 1,48 triliun), berada di peringkat ke-41. Naik dibandingkan saat City mendatangkannya dari Spurs, yaitu 57 juta euro (Rp 935,41 miliar).
Walker didatangkan oleh City yang kala itu memang tengah memperkuat lini belakangnya. Bek kanan 28 tahun ini langsung jadi andalan Guardiola, dengan membukukan 48 penampilan di semua kompetisi.
Rekan Walker, John Stones, juga masuk radar CIES. Stones diperkirakan bernilai 81,2 juta euro (Rp 1,35 triliun), atau peringkat ke-47. Naik dibandingkan saat City menebusnya dari Everton yaitu yaitu 57 juta euro (Rp 935,41 miliar).
Penampilan solid Stones musim lalu berkontribusi besar bagi titel juara Manchester City di Liga Primer Inggris. Biaya transfer Stones dari Everton ke City yang awalnya disebut terlalu mahal, kini sepertinya setara. Stones berhasil membalikkan keraguan publik dengan penampilan ciamik.
Di daftar 100 besar pemain termahal versi CIES, Trent Alexander-Arnold berhasil menduduki peringkat ke-62. Anak muda kelahiran 7 Oktober 1998 ini diperkirakan punya valuasi 72,8 juta euro (Rp 1,29 triliun). Alexander-Arnold adalah pemain asli akademi Liverpool di Melwood.
Awalnya, Alexander-Arnold hanya diplot menjadi pelapis buat Nathaniel Clyne. Cederanya Clyne membuat pelatih Liverpool Juergen Klopp mempercayakan posisi bek kanan kepadanya.
Musim pertamanya di tim senior Liverpool bisa dibilang memuaskan. Alexander-Arnold tampil di 33 pertandingan di seluruh kompetisi plus sumbangan tiga gol. Salah satu keahlian Alexander-Arnold adalah tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Itulah daftar pemain-pemain mahal yang menghiasi skuad Inggris di Piala Dunia 2018. Jika ditotal, para pemain-pemain mahal ini punya nilai 960,4 juta euro atau Rp 15,81 triliun. Jumlah yang tidak main-main.
Oleh karena itu, publik Inggris tentu berharap skuad mahal ini bisa mewujudkan impian membawa trofi Piala Dunia dan membuat Tiga Singa mengaum kembali. Dengan begitu, Inggris boleh kembali bangga mengklaim sebagai tanah kelahiran sepakbola.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/prm) Next Article Piala Dunia, Ajang 'Jual Diri' Mencari Nama
Tim nasional Inggris punya kebiasaan memperoleh harapan tinggi jelang turnamen besar. Maklum, sebagai negara asal sepakbola prestasi Tim Tiga Singa di ajang internasional terbilang minim.
Kali terakhir Inggris mendapat trofi di turnamen besar adalah kala jadi tuan rumah di Piala Dunia 1966. Bobby Moore dan kolega menjadi juara setelah mengalahkan Jerman Barat 4-2 di Wembley.
Namun harapan tinggal harapan. Inggris selalu gagal di turnamen besar. Di Piala Dunia atau Piala Eropa, prestasi terbaik mereka hanyalah menembus empat besar. Di Piala Eropa 2016, Inggris malah mendapat malu luar biasa kala harus mengakui keunggulan tim debutan Islandia di perdelapan final.
Kini, Inggris kembali berangkat ke Rusia dengan harapan tinggi. Inggris menduduki peringkat 12 di daftar Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) teranyar. Naik dari sebelumnya, yaitu ranking 15.
Skuad Inggris pun mentereng. Di belakang ada duo bek tangguh Manchester City, John Stones dan Kyle Walker. Di tengah ada duet maut Totenham Hotspur, Eric Dier dan Dele Alli. Sementara di depan ada penyerang Inggris paling konsisten dalam beberapa musim terakhir, Harry Kane yang juga dari Spurs.
Beberapa waktu lalu, CIES Football Observatory (lembaga riset sepakbola yang berbasis di Swiss) merilis nama 100 pemain dengan harga termahal. Para pemain tim nasional Inggris banyak yang menjadi penghuni daftar tersebut.
Pemain dengan harga mahal artinya punya kemampuan yang mumpuni. Oleh karena itu, tidak heran rakyat Inggris berharap banyak pada tim yang berangkat ke Rusia.
Bahkan Kane menduduki posisi puncak di daftar CIES, dengan valuasi mencapai 201,2 juta euro atau sekitar Rp 3,31 triliun rupiah. Mungkin faktor yang menyebabkan harga Kane menjadi mahal adalah dirinya baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan Spurs. Butuh gelontoran duit yang luar biasa untuk membujuknya keluar dari Wembley dan mungkin Rp 3 triliun lebih itu baru ampuh.
Kemudian ada nama Alli di posisi enam. CIES menaksir harga Alli di 171 juta euro (Rp 2,82 triliun). Jauh dibandingkan kala Spurs memboyongnya dari MK Dons pada Februari 2015, yaitu 5,68 juta euro (Rp 93,55 miliar).
Selama tiga musim membela klub asal London tersebut, performa Alli memang eksepsional. Di seluruh kompetisi, Alli menyumbang 46 gol. Cukup produktif untuk ukuran gelandang.
Usia Alli pun masih muda, baru 22 tahun. Oleh karena itu, Spurs sangat mungkin bukan pelabuhan terakhirnya. Bagi klub yang berminat menggunakan jasa Alli, silakan siapkan uang Rp 2 triliun lebih.
Kemudian ada nama Raheem Sterling, yang di daftar CIES menempati urutan ke-11. Penyerang sayap Manchester City ini diyakini berharga 155,1 juta euro (Rp 1,89 triliun). Jauh dibandingkan harga yang dibayar City kala membajaknya dari Liverpool yaitu sekitar 56 juta euro (Rp 935,45 miliar).
Saat baru didatangkan dari Liverpool, penampilan Sterling sebenarnya kurang meyakinkan. Namun di tangan pelatih Josep 'Pep' Guardiola, level Sterling naik. Musim lalu, pemain yang punya tato senjata api di kakinya ini mampu mencetak 23 gol dari 46 penampilan di seluruh kompetisi.
Setelah itu ada Marcus Rashford, penyerang muda Manchester United. Berada di posisi 19, CIES memperkirakan Rashford bernilai 97,5 juta euro (Rp 1,6 triliun). Rashford adalah pemain asli binaan United, sehingga kalau saja dia terjual dengan harga itu, maka Setan Merah akan untung besar.
Dalam tiga musim penampilannya di tim senior United, pemuda 20 tahun ini lumayan oke. Dari 123 laga, Rashford menyumbang 32 gol.
Kompatriot Kane dan Alli di Spurs, Dier, juga masuk daftar pemain termahal. Oleh CIES, Dier ditaksir seharga 91,8 euro (Rp 1,51 triliun), menduduki peringkat ke-34.
Uniknya, Dier kali pertama menimba ilmu sepakbola di akademi Sporting Lisbon (Portugal). Dier pindah ke Portugal kala berusia tujuh tahun, mengikuti ibunya yang bekerja sebagai panitia Piala Eropa 2014 di Portugal.
Dier mulai bermain di tim senior Sporting pada 2012. Spurs pun kepincut dan membawanya pulang ke Inggris pada 2014 dengan mahar 4,55 juta euro (Rp 74,85 miliar).
Penampilan Dier di Spurs cukup solid. Dier menjadi andalan di lini tengah The Lilywhites dalam empat musim terakhir dengan 181 penampilan.
Setelah itu ada Kyle Walker. Bek Manchester ini diperkirakan punya valuasi 89,8 juta euro (Rp 1,48 triliun), berada di peringkat ke-41. Naik dibandingkan saat City mendatangkannya dari Spurs, yaitu 57 juta euro (Rp 935,41 miliar).
Walker didatangkan oleh City yang kala itu memang tengah memperkuat lini belakangnya. Bek kanan 28 tahun ini langsung jadi andalan Guardiola, dengan membukukan 48 penampilan di semua kompetisi.
Rekan Walker, John Stones, juga masuk radar CIES. Stones diperkirakan bernilai 81,2 juta euro (Rp 1,35 triliun), atau peringkat ke-47. Naik dibandingkan saat City menebusnya dari Everton yaitu yaitu 57 juta euro (Rp 935,41 miliar).
Penampilan solid Stones musim lalu berkontribusi besar bagi titel juara Manchester City di Liga Primer Inggris. Biaya transfer Stones dari Everton ke City yang awalnya disebut terlalu mahal, kini sepertinya setara. Stones berhasil membalikkan keraguan publik dengan penampilan ciamik.
Di daftar 100 besar pemain termahal versi CIES, Trent Alexander-Arnold berhasil menduduki peringkat ke-62. Anak muda kelahiran 7 Oktober 1998 ini diperkirakan punya valuasi 72,8 juta euro (Rp 1,29 triliun). Alexander-Arnold adalah pemain asli akademi Liverpool di Melwood.
Awalnya, Alexander-Arnold hanya diplot menjadi pelapis buat Nathaniel Clyne. Cederanya Clyne membuat pelatih Liverpool Juergen Klopp mempercayakan posisi bek kanan kepadanya.
Musim pertamanya di tim senior Liverpool bisa dibilang memuaskan. Alexander-Arnold tampil di 33 pertandingan di seluruh kompetisi plus sumbangan tiga gol. Salah satu keahlian Alexander-Arnold adalah tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Itulah daftar pemain-pemain mahal yang menghiasi skuad Inggris di Piala Dunia 2018. Jika ditotal, para pemain-pemain mahal ini punya nilai 960,4 juta euro atau Rp 15,81 triliun. Jumlah yang tidak main-main.
Oleh karena itu, publik Inggris tentu berharap skuad mahal ini bisa mewujudkan impian membawa trofi Piala Dunia dan membuat Tiga Singa mengaum kembali. Dengan begitu, Inggris boleh kembali bangga mengklaim sebagai tanah kelahiran sepakbola.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/prm) Next Article Piala Dunia, Ajang 'Jual Diri' Mencari Nama
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular