Internasional

Trump: Perdagangan yang Adil Kini Jadi Perdagangan Bodoh

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 June 2018 12:18
Presiden AS Donald Trump serang sekutunya di G7 dan NATO lewat Twitter.
Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Singapura, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah serangkaian tweet pada hari Senin (11/6/2018) untuk melampiaskan kemarahannya pada beberapa sekutu terdekat Washington yang tergabung dalam NATO atas defisit perdagangan Amerika Serikat, setelah pertemuan G7 yang terpecah di Kanada.

"Perdagangan yang adil [fair trade] sekarang disebut perdagangan bodoh jika tidak ada timbal balik," kata Trump, yang terbang dari Kanada ke Singapura untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

"Tidak adil untuk rakyat Amerika! Defisit perdagangan US$800 miliar," katanya. "Mengapa saya, sebagai presiden Amerika Serikat, harus membiarkan negara-negara lain untuk terus membuat surplus perdagangan besar-besaran, seperti yang mereka lakukan selama beberapa dekade, sementara petani, pekerja, & pembayar pajak kami harus membayar harga yang tinggi dan tidak adil?"

Trump selanjutnya mencela sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/ NATO) karena membayar secara tidak proporsional, lebih rendah dari yang dibayarkan Amerika Serikat untuk mempertahankan aliansi Barat.

Trump: Perdagangan yang Adil Kini Jadi Perdagangan BodohFoto: CNBC Indonesia via Twitter
"AS membayar hampir seluruh biaya NATO, melindungi negara-negara yang merampas hak perdagangan kami (mereka hanya membayar sebagian kecil dari biaya, dan tertawa!)," tulisnya. "Uni Eropa memiliki surplus US$151 miliar, maka [mereka] harus membayar lebih banyak untuk militer!"

"Jerman membayar 1% (perlahan) dari PDB kepada NATO, sementara kita membayar 4% dari PDB, yang jauh lebih besar. Apakah ada yang percaya itu masuk akal?"


"Kami melindungi Eropa (yang merupakan hal baik) saat kerugian finansial besar dan kemudian mendapat ganjalan secara tidak adil terhadap perdagangan. Perubahan akan datang!" tulisnya, dilansir dari CNBC International.

Trump juga memperbarui serangan terhadap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang menjadi tuan rumah pertemuan G7 di Quebec.

"Tindakan Justin menyakiti ketika dipanggil!" kata Trump dalam tweet terbarunya. Pada hari Sabtu, dia menyebut perdana menteri Kanada 'sangat tidak jujur dan lemah'.

Trump mengutip rilis berita yang tidak terspesifikasi yang dikeluarkan Kanada, dengan mengatakan, "mereka menghasilkan hampir 100 miliar dolar dari perdagangan dengan AS (tebak mereka menyombongkan diri dan ketahuan!)."

Pendukung Trump juga mengkritik Trudeau.

"(Trudeau) benar-benar agak menikam kami di belakang," kata penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, yang menemani Trump ke Kanada, kepada CNN 'State of the Union'.

Penasihat perdagangan, Peter Navarro mengatakan kepada 'Fox News Sunday' bahwa "ada tempat khusus di neraka bagi setiap pemimpin yang terlibat dalam diplomasi yang beritikad buruk" dengan Trump.
(prm) Next Article Jerman dan Prancis Serang Trump Terkait Perpecahan G7

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular