Internasional

Kim Jong Un Palsu Sempat Ditahan di Bandara Singapura

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
08 June 2018 16:00
Pelawak asal Australia yang terkenal karena meniru pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, mengatakan dia sempat ditahan oleh otoritas Singapura.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Singapura, CNBC Indonesia - Seorang pelawak asal Australia yang terkenal karena meniru pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, mengatakan dia ditahan oleh otoritas Singapura pada hari Jumat (8/6/2018) dan dipertanyakan pandangan politiknya.

Otoritas imigrasi dan pemeriksaan Singapura serta polisi Singapura tidak berkomentar tentang kejadian ini, dilansir dari Reuters.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari sebelum kota sekaligus negara itu menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Korut.

Howard X, yang menolak menyebutkan nama aslinya ke media, mengatakan kepada Reuters dia ditahan selama dua jam dan diinterogasi selama sekitar 30 menit ketika tiba pagi hari di Bandara Changi Singapura.

"[Mereka] bertanya apa pandangan politik saya dan apakah saya terlibat protes di negara lain," katanya. Dia juga diminta untuk menjauh dari Pulau Sentosa dan Shangri-La Hotel, dua kawasan yang didesain sebagai 'kawasan acara khusus' untuk pertemuan itu.

"Mereka bilang, 'Ada pertemuan Trump-Kim, Anda datang di waktu yang sangat sensitif.'"

Howard X berada di Singapura akhir bulan lalu, berpose sebagai Kim Jong Un dengan pemandangan teluk kota dan lokasi-lokasi seperti Merlion dan Marina Bay Sands Hotel yang ikonik di bagian belakang.

Dia berkata merencanakan aksi serupa sebagai satir politik beberapa hari ke depan, kali ini bersama dengan Donald Trump tiruan bernama Dennis Alan. Dia mengatakan tidak merencanakan protes apapun.

Kelompok pembela HAM mengkritisi hukum Singapura yang mereka sebut membatasi pidato kritis dan perkumpulan damai.

Misalnya saja, aksi protes harus disetujui terlebih dahulu dan hanya diperbolehkan di kawasan pusat kota yang didesain khusus bernama Speakers'Corner.

Posisi Singapura adalah hukum dan regulasinya itu diperlukan untuk mempertahankan susunan sosial dan keharmonisan negara itu.
(prm) Next Article Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular