Internasional
Menlu AS: Kim Jong Un Isyaratkan Siap Denuklirisasi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 June 2018 07:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan pada hari Kamis (7/6/2018) pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah "secara personal mengindikasikan pada saya bahwa ia siap untuk melakukan denuklirisasi."
Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan wartawan hanya beberapa hari sebelum pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Kim dihelat di Singapura, tanggal 12 Juni mendatang.
Pompeo, yang telah dua kali bertemu Kim, juga mengatakan "Presiden Trump tidak akan bertahan demi kesepakatan yang buruk" sambil menambahkan bahwa pemerintahannya akan berusaha menyepakati denuklirisasi sepenuhnya, yang dapat diverifikasi, dan tidak dapat dikembalikan, CNBC International melaporkan.
Sebelumnya di hari yang sama, Trump mengatakan akan mengundang Kim ke AS bila pertemuan yang direncanakan itu berlangsung sukses.
Jalan menuju pertemuan bersejarah pertama bagi kedua pemimpin itu penuh gejolak. Sejak rencana itu kali pertama diumumkan oleh diplomat Korea Selatan di awal Maret, Trump sudah pernah membatalkannya dan kemudian mengumumkan bahwa pertemuan masih akan tetap terjadi.
Pihak Korea Utara juga pernah mengancam akan membatalkan pertemuan itu.
"Di masa lalu, berbulan-bulan diskusi [dilakukan] dan tidak ada kesepakatan yang dicapai," kata Pompeo, merujuk pada negosiasi-negosiasi terdahulu antara AS dan Korea Utara. Bedanya, ia kini yakin pertemuan pekan depan akan menjadi besar dan penting.
(prm) Next Article Menlu Pompeo: AS Berkomitmen atas Denuklirisasi Korea
Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan wartawan hanya beberapa hari sebelum pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Kim dihelat di Singapura, tanggal 12 Juni mendatang.
Pompeo, yang telah dua kali bertemu Kim, juga mengatakan "Presiden Trump tidak akan bertahan demi kesepakatan yang buruk" sambil menambahkan bahwa pemerintahannya akan berusaha menyepakati denuklirisasi sepenuhnya, yang dapat diverifikasi, dan tidak dapat dikembalikan, CNBC International melaporkan.
Jalan menuju pertemuan bersejarah pertama bagi kedua pemimpin itu penuh gejolak. Sejak rencana itu kali pertama diumumkan oleh diplomat Korea Selatan di awal Maret, Trump sudah pernah membatalkannya dan kemudian mengumumkan bahwa pertemuan masih akan tetap terjadi.
Pihak Korea Utara juga pernah mengancam akan membatalkan pertemuan itu.
"Di masa lalu, berbulan-bulan diskusi [dilakukan] dan tidak ada kesepakatan yang dicapai," kata Pompeo, merujuk pada negosiasi-negosiasi terdahulu antara AS dan Korea Utara. Bedanya, ia kini yakin pertemuan pekan depan akan menjadi besar dan penting.
(prm) Next Article Menlu Pompeo: AS Berkomitmen atas Denuklirisasi Korea
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular