
Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam kabinetnya karena kurangnya inovasi dan strategi cerdas dalam menyusun tujuan untuk rencana ekonomi lima tahun yang baru.
Mengutip Reuters, Jumat (12/2/2021) Partai Buruh yang berkuasa menyelesaikan rapat pleno selama empat hari pada hari Kamis. Kim juga menentukan visinya untuk urusan antara-Korea, hubungan dengan negara lain, serta peraturan partai dan masalah personel.
Dengan ekonomi sebagai agenda utama, Kim meninjau rencana aksi untuk strategi lima tahun barunya. Diantaranya menghadapi sanksi internasional, penutupan perbatasan yang berkepanjangan dan pengurangan bantuan luar di tengah pandemi virus corona.
Sebagaimana diketahui, Korea Utara merombak kabinetnya sebagai tanggapan atas kegagalan ekonomi selama lima tahun terakhir selama sesi legislatif. Kabinet baru yang sebagian besar terdiri dari teknokrat dengan pengalaman lapangan ditunjuk oleh Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) dalam sesi keempat yang diadakan di Pyongyang pada hari Minggu.
Dalam sebuah laporan kepada badan legislatif, Perdana Menteri Kim Tok-hun menyalahkan kabinet yang keluar karena kesalahan serius dalam melaksana kan strategi pertumbuhan lima tahun.
"Dia menekankan bahwa kabinet pasti akan menempatkan ekonomi kita pada jalur normal yang membuat pembangunan berkelanjutan tidak terpengaruh oleh pengaruh luar," katanya.
Dari 56 posisi setingkat menteri di kabinet Korea Utara yang diperhitungkan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, 27 pejabat baru, termasuk enam wakil perdana menteri, telah ditunjuk.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Korut 'Diserang' Patah Hati Berjamaah karena Kim Jong Un