Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 February 2021 15:20
In this photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un waves as Kim attended a military parade, marking the ruling party congress, at Kim Il Sung Square in Pyongyang, North Korea Thursday, Jan. 14, 2021. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat Kim menghadiri parade militer di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara Kamis, 14 Januari 2021. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam kabinetnya karena kurangnya inovasi dan strategi cerdas dalam menyusun tujuan untuk rencana ekonomi lima tahun yang baru.

Mengutip Reuters, Jumat (12/2/2021) Partai Buruh yang berkuasa menyelesaikan rapat pleno selama empat hari pada hari Kamis. Kim juga menentukan visinya untuk urusan antara-Korea, hubungan dengan negara lain, serta peraturan partai dan masalah personel.

Dengan ekonomi sebagai agenda utama, Kim meninjau rencana aksi untuk strategi lima tahun barunya. Diantaranya menghadapi sanksi internasional, penutupan perbatasan yang berkepanjangan dan pengurangan bantuan luar di tengah pandemi virus corona.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara merombak kabinetnya sebagai tanggapan atas kegagalan ekonomi selama lima tahun terakhir selama sesi legislatif. Kabinet baru yang sebagian besar terdiri dari teknokrat dengan pengalaman lapangan ditunjuk oleh Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) dalam sesi keempat yang diadakan di Pyongyang pada hari Minggu.

Dalam sebuah laporan kepada badan legislatif, Perdana Menteri Kim Tok-hun menyalahkan kabinet yang keluar karena kesalahan serius dalam melaksana kan strategi pertumbuhan lima tahun.

"Dia menekankan bahwa kabinet pasti akan menempatkan ekonomi kita pada jalur normal yang membuat pembangunan berkelanjutan tidak terpengaruh oleh pengaruh luar," katanya.

Dari 56 posisi setingkat menteri di kabinet Korea Utara yang diperhitungkan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, 27 pejabat baru, termasuk enam wakil perdana menteri, telah ditunjuk.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Korut 'Diserang' Patah Hati Berjamaah karena Kim Jong Un

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular