Internasional

House of Fraser Inggris Tutup 31 Toko, 6.000 Pekerja Terancam

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
07 June 2018 18:15
Grup toko serba ada asal Inggris, House of Fraser, mengatakan pada hari Kamis (7/6/2018) pihaknya berencana menutup 31 toko.
Foto: REUTERS/Hannah McKay//File Photo
London, CNBC Indonesia - Grup toko serba ada asal Inggris, House of Fraser, mengatakan pada hari Kamis (7/6/2018) pihaknya berencana menutup 31 toko yang dapat mengakibatkan 6.000 orang kehilangan pekerjaan.

Rencana restrukturasi itu akan membuat grup ini hanya memiliki 28 toko di Inggris dan Irlandia.

House of Fraser mengatakan pada hari Rabu (6/6/2018) pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Kesepakatan Sukarela Perusahaan (Company Voluntary Arrangements/CVA) di pengadilan Inggris untuk melanjutkan restrukturasinya.

"Usulan-usulan itu penting untuk restrukturasi bisnis yang signifikan, tanpanya House of Fraser tidak memiliki masa depan yang layak," katanya, dikutip dari Reuters.

Jalan lewat CVA, yang memungkinkan perusahaan menghindari kepailitan dan administrasi, sudah diambil tahun ini oleh sesama peritel Inggris, yakni rantai fesyen New Look, grup pelapis lantai Carpetright, dan ritel produk ibu dan anak Mothercare.


Proposal CVA House of Fraser menyusul pengumuman bulan lalu ketika peritel internasional C.banner sepakat untuk menjadi pemilik mayoritas dari grup itu dengan kepemilikan 51%. Pemilik saham yang yang sudah ada, yaitu Nanjing Cenbest, bagian dari Sanpower Group, tetap memiliki saham minoritas.

Perusahaan itu mengatakan jika CVA disetujui oleh para kreditur pada rapat tanggal 22 Juni, toko yang akan ditutup tetap beroperasi sampai awal tahun 2019.
Persetujuan itu akan berdampak ke 2.000 karyawan House of Fraser, serta 4.000 merek dan mitra konsesi.
(prm) Next Article Marks & Spencer Akan Tutup 100 Toko di Inggris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular