Internasional
Marks & Spencer Akan Tutup 100 Toko di Inggris
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 May 2018 17:14
London, CNBC Indonesia - Peritel asal Inggris Marks & Spencer (M&S) pada hari Selasa (22/5/2018) membeberkan rencananya untuk menutup lebih dari 100 toko di pasar dalam negeri pada tahun 2022. Dengan demikian, perusahaan mempercepat program untuk membentuk ulang (reshape) tokonya karena lebih banyak penjualannya kini berjalan secara online.
Reuters melaporkan jumlah toko itu telah termasuk 21 unit yang sudah ditutup dan 14 lainnya yang baru saja diidentifikasi akan dihentikan operasionalnya.
Awalnya M&S mengatakan akan menempatkan ulang toko-tokonya di tahun 2016 untuk mengurangi luas area yang dikhususkan untuk pakaian dan perlengkapan rumah.
Kemudian di bulan November tahun lalu, tiga bulan setelah veteran ritel Archie Norman bergabung sebagai chairman, perusahaan mengatakan akan mempercepat program tersebut. Perusahaan mengatakan jumlah konsumen yang hilang ketika toko-toko ditutup ternyata tidak sebanyak yang diperkirakan sebelumnya sehingga rencana penutupan yang lebih cepat dan lebih banyak dapat dilakukan.
Pengumuman hari Selasa itu menunjukkan kemajuan pelaksanaan rencana tersebut.
"Di samping relokasi, konversi, penurunan ukuran, serta pengenalan sistem konsesi, penutupan-penutupan tersebut akan secara radikal membentuk ulang ruang pakaian dan perlengkapan rumah M&S," kata perusahaan.
Penutupan terbaru itu akan berdampak pada 626 karyawan. Seluruh karyawan akan ditawari pemindahan penugasan sebelum pemutusan hubungan kerja dipertimbangkan.
"Menutup toko tidaklah mudah namun ini penting bagi masa depan M&S," kata Direktur Ritel Sacha Berendji.
M&S juga mengatakan pembukaan toko Simply Food miliknya akan berkurang 15 unit tahun ini karena program pembukaan toko makanannya semakin mundur.
Saham M&S, yang telah turun 24% tahun lalu, melemah 1,6% pagi hari waktu setempat.
(prm/prm) Next Article Nasib Gerai Giant-Centro Terpaksa Tutup Kehabisan Napas!
Reuters melaporkan jumlah toko itu telah termasuk 21 unit yang sudah ditutup dan 14 lainnya yang baru saja diidentifikasi akan dihentikan operasionalnya.
Awalnya M&S mengatakan akan menempatkan ulang toko-tokonya di tahun 2016 untuk mengurangi luas area yang dikhususkan untuk pakaian dan perlengkapan rumah.
Pengumuman hari Selasa itu menunjukkan kemajuan pelaksanaan rencana tersebut.
"Di samping relokasi, konversi, penurunan ukuran, serta pengenalan sistem konsesi, penutupan-penutupan tersebut akan secara radikal membentuk ulang ruang pakaian dan perlengkapan rumah M&S," kata perusahaan.
Penutupan terbaru itu akan berdampak pada 626 karyawan. Seluruh karyawan akan ditawari pemindahan penugasan sebelum pemutusan hubungan kerja dipertimbangkan.
"Menutup toko tidaklah mudah namun ini penting bagi masa depan M&S," kata Direktur Ritel Sacha Berendji.
M&S juga mengatakan pembukaan toko Simply Food miliknya akan berkurang 15 unit tahun ini karena program pembukaan toko makanannya semakin mundur.
Saham M&S, yang telah turun 24% tahun lalu, melemah 1,6% pagi hari waktu setempat.
(prm/prm) Next Article Nasib Gerai Giant-Centro Terpaksa Tutup Kehabisan Napas!
Most Popular