
Penutupan Lotus dan Debenhams Bikin Laba MAP Meroket
Houtmand P Saragih & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
30 April 2018 14:17

Jakarta, CBNC Indonesia - Upaya restrukturisasi usaha yang dilakukan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akhir 2017 silam membuahkan hasil. Penutupan gerai Lotus Debenhams tampaknya mampu menekan biaya operasional.
Hasil restrukturisasi tersebut sudah tampak pada kinerja kuartal I-2018, dimana laba bersih perseroan naik hampir 500%. Perseroan mengumumkan laba bersih di sepanjang kuartal I 2018 mencapai Rp 351,19 miliar atau naik 499,13% dibandingkn dengan laba bersih di kuartal I tahun lalu sebesar Rp 58,61 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong tumbuhnya pendapatan penjualan perseroan yang naik 19,34% dari sebelumnya Rp 3,61 triliun pada kuartal I tahun lalu menjadi Rp 4,31 triliun di kuartal pertama 2018.
Penjualan produk retail (eceran) mengalami kenaikan 20,27% pada kuartal I 2018 menjadi Rp 3,95 triliun, sedangkan penjualan grosir tumbuh 9,11% menjadi Rp 55,62 miliar dibandingkan kuartal I tahun lalu.
Perseroan menutup gerai department store Lotus pada akhir Oktober 2017 dan Debenhams pada akhir tahun 2017. Keputusan untuk menutup gerai-gerai tersebut diambil setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global.
Head of Corporate Communication MAP Fetty Kwartati menyampaikan, "Di seluruh dunia, tren berbelanja generasi millenial telah beralih dari department store, dan memilih untuk berbelanja di gerai specialty store. Hal ini juga terjadi tidak terkecuali di Indonesia. Sejalan dengan tren pasar saat ini, MAP akan terus berinvestasi pada bisnis Active, Fashion dan Food & Beverage."
Fetty menambahkan, di Indonesia perseroan melihat pertumbuhan signifikan industri eCommerce yang berdampak pada offline store. Menanggapi transisi digital ini, MAP telah meluncurkan gerai online, MAPEMALL dan akan secara intens berupaya mengembangkan bisnis O2O sebagai bagian dari visi Perusahaan untuk menjadi peritel omnichannel terdepan di Asia.
(hps) Next Article Laba Kuartal I Steel Pipe Turun 19,15% Jadi Rp 11,69 M
Hasil restrukturisasi tersebut sudah tampak pada kinerja kuartal I-2018, dimana laba bersih perseroan naik hampir 500%. Perseroan mengumumkan laba bersih di sepanjang kuartal I 2018 mencapai Rp 351,19 miliar atau naik 499,13% dibandingkn dengan laba bersih di kuartal I tahun lalu sebesar Rp 58,61 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong tumbuhnya pendapatan penjualan perseroan yang naik 19,34% dari sebelumnya Rp 3,61 triliun pada kuartal I tahun lalu menjadi Rp 4,31 triliun di kuartal pertama 2018.
Perseroan menutup gerai department store Lotus pada akhir Oktober 2017 dan Debenhams pada akhir tahun 2017. Keputusan untuk menutup gerai-gerai tersebut diambil setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global.
Head of Corporate Communication MAP Fetty Kwartati menyampaikan, "Di seluruh dunia, tren berbelanja generasi millenial telah beralih dari department store, dan memilih untuk berbelanja di gerai specialty store. Hal ini juga terjadi tidak terkecuali di Indonesia. Sejalan dengan tren pasar saat ini, MAP akan terus berinvestasi pada bisnis Active, Fashion dan Food & Beverage."
Fetty menambahkan, di Indonesia perseroan melihat pertumbuhan signifikan industri eCommerce yang berdampak pada offline store. Menanggapi transisi digital ini, MAP telah meluncurkan gerai online, MAPEMALL dan akan secara intens berupaya mengembangkan bisnis O2O sebagai bagian dari visi Perusahaan untuk menjadi peritel omnichannel terdepan di Asia.
(hps) Next Article Laba Kuartal I Steel Pipe Turun 19,15% Jadi Rp 11,69 M
Most Popular