
Semakin Sulit Bersaing, Kerugian Express Membengkak Rp 108 M
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
16 May 2018 18:00

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), membukukan penurunan performa kinerja keuangan di tengah ketatnya persaingan transportasi taksi online. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada kuartal I-2018 nilai rugi bersih naik menjadi Rp 108,88 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 58,53 miliar.
Penurunan pendapatan serta beban umum dan administrasi menyebabkan perusahaan tidak mampu mencetak laba. Tercatat, pendapatan turun 20,82% menjadi Rp 62 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 78,32 miliar pada periode tersebut.
Pendapatan turun, karena pemasukan dari jasa taksi anjlok sebesar 21,47% pada 2018 menjadi Rp 54,04 miliar dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 68,81 miliar. Pendapatan suku cadang, turun siginifikan 89,84% pada 2018 menjadi Rp 251,66 juta dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,48 miliar.
Sementara itu beban langsung tercatat turun 8,87% pada 2018 menjadi Rp 110,27 miliar dibandingkan periode sebelumnya Rp 121 miliar. Namun beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 20,49 miliar dari Rp 12,94 miliar.
Aset perusahaan pada 2018, turun 3,74% menjadi Rp 1,9 triliun jika dibandingkan periode sebelumnya Rp 2 triliun. Sementara itu, liabilitas perusahaan pada kuartal I-2018 naik 1,91% menjadi Rp 1,79 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,76 triliun.
(hps) Next Article Kuartal I Sewa Mobil Adi Sarana Tumbuh, Laba Naik 79,34%
Penurunan pendapatan serta beban umum dan administrasi menyebabkan perusahaan tidak mampu mencetak laba. Tercatat, pendapatan turun 20,82% menjadi Rp 62 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 78,32 miliar pada periode tersebut.
Pendapatan turun, karena pemasukan dari jasa taksi anjlok sebesar 21,47% pada 2018 menjadi Rp 54,04 miliar dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 68,81 miliar. Pendapatan suku cadang, turun siginifikan 89,84% pada 2018 menjadi Rp 251,66 juta dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,48 miliar.
Aset perusahaan pada 2018, turun 3,74% menjadi Rp 1,9 triliun jika dibandingkan periode sebelumnya Rp 2 triliun. Sementara itu, liabilitas perusahaan pada kuartal I-2018 naik 1,91% menjadi Rp 1,79 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,76 triliun.
(hps) Next Article Kuartal I Sewa Mobil Adi Sarana Tumbuh, Laba Naik 79,34%
Most Popular