Internasional
Telusuri Skandal 1MDB, KPK Malaysia Kejar Jho Low
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 June 2018 17:30
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Lembaga anti-korupsi Malaysia pada hari Kamis (7/6/2018) mengatakan ingin pebisnis , Low Taek Jho, dan satu orang lain untuk membantu penyelidikan terhadap sebuah unit bekas dana negara yang dibebani utang, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Komisi Antikorupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission/ MACC) kembali membuka penyelidikan terhadap SRC International, terkait transfer 42 juta ringgit (US$10,6 juta atau sekitar Rp 147,1 miliar) ke akun pribadi mantan perdana menteri Najib Razak.
"MACC meminta dua orang itu datang dan segera menghubungi MACC untuk membantu penyelidikan terhadap SRC International," kata komisi itu dalam sebuah pemberitahuan, dikutip dari Reuters.
MACC menyebut Low yang dikenal dengan nama Jho Low, dan Direktur SRC International Nik Faisal Ariff Kamil Nik Othman Arif Kamil dalam pemberitahuan tersebut.
"MACC mendesak siapa saja yang memiliki informasi atau mengetahui keberadaan kedua individu itu untuk menghubungi petugas penyidik ... atau kantor MACC terdekat," kata komisi itu.
Uang yang tersangkut dalam penyelidikan SRC hanya sebagian kecil dari miliaran dolar yang diduga disedot dari 1MDB, sebuah skandal yang selama tiga tahun terakhir meruntuhkan pemerintahan Najib yang hampir satu dekade lamanya dan salah satu alasan mengapa para pemilih menolaknya dalam pemilihan bulan Mei.
Najib telah membantah melakukan kesalahan dalam skandal 1MDB.
Jho Low, 37 tahun, bersama dengan anak tiri Najib, Riza Aziz, telah disebut-sebut dalam gugatan perdata yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), yang menduga sekitar US$4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB.
Departemen ini sedang berupaya mengembalikan sekitar US$1,7 miliar aset terkait 1MDB, dan juga membuka penyelidikan kriminal.
Keberadaan Jho Low, yang menjadi terkenal karena mengadakan pesta dengan bintang-bintang Hollywood, tidak diketahui. Dia sebelumnya membantah melakukan kesalahan.
Petugas MACC telah memeriksa Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, sehubungan dengan penyelidikan terhadap SRC International.
(prm) Next Article Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya
Komisi Antikorupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission/ MACC) kembali membuka penyelidikan terhadap SRC International, terkait transfer 42 juta ringgit (US$10,6 juta atau sekitar Rp 147,1 miliar) ke akun pribadi mantan perdana menteri Najib Razak.
"MACC meminta dua orang itu datang dan segera menghubungi MACC untuk membantu penyelidikan terhadap SRC International," kata komisi itu dalam sebuah pemberitahuan, dikutip dari Reuters.
"MACC mendesak siapa saja yang memiliki informasi atau mengetahui keberadaan kedua individu itu untuk menghubungi petugas penyidik ... atau kantor MACC terdekat," kata komisi itu.
Uang yang tersangkut dalam penyelidikan SRC hanya sebagian kecil dari miliaran dolar yang diduga disedot dari 1MDB, sebuah skandal yang selama tiga tahun terakhir meruntuhkan pemerintahan Najib yang hampir satu dekade lamanya dan salah satu alasan mengapa para pemilih menolaknya dalam pemilihan bulan Mei.
Najib telah membantah melakukan kesalahan dalam skandal 1MDB.
Jho Low, 37 tahun, bersama dengan anak tiri Najib, Riza Aziz, telah disebut-sebut dalam gugatan perdata yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), yang menduga sekitar US$4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB.
Departemen ini sedang berupaya mengembalikan sekitar US$1,7 miliar aset terkait 1MDB, dan juga membuka penyelidikan kriminal.
Keberadaan Jho Low, yang menjadi terkenal karena mengadakan pesta dengan bintang-bintang Hollywood, tidak diketahui. Dia sebelumnya membantah melakukan kesalahan.
Petugas MACC telah memeriksa Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, sehubungan dengan penyelidikan terhadap SRC International.
(prm) Next Article Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular