4 Persamaan Aturan Kerahasiaan Data Eropa & Piala Dunia 2018

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
07 June 2018 11:06
Aturan kerahasiaan data pengguna dan Piala Dunia 2018 yang sama-sama ada di Eropa ini memiliki beberapa kemiripan.
Foto: REUTERS/Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Perhatian seluruh dunia tertuju ke Eropa tahun ini karena dua hal mencolok yang terjadi di tanggal 25 Mei dan 14 Juni.

Tanggal 25 Mei adalah hari ketika diterapkannya undang-undang kerahasiaan data atau General Data Protection Regulation (GDPR) yang meresmikan aturan dan ketentuan baru untuk menaikkan standar cara penggunaan data pribadi guna melindungi masyarakat Uni Eropa (UE), terutama setelah skandal kebocoran data pengguna Facebook.

Sedangkan, pada tanggal 14 Juni Piala Dunia 2018 akan dimulai dan Jerman menjadi tim pertama selama kurun waktu 50 tahun yang diunggulkan untuk mengulang kemenangannya. Selain itu, enam dari delapan tim favorit di pertandingan itu berasal dari negara-negara Eropa.

Nampaknya, Piala Dunia dan GDPR memang tidak memiliki kemiripan berarti kecuali tanggal penyelenggaraannya. Namun, bukan itu yang akan dibahas di sini. Berikut adalah empat hal yang penting bagi kesuksesan Piala Dunia dan implementasi GDPR, dilansir dari World Economic Forum.


1. Gesit menyesuaikan dengan waktu

Para pemain bola harus terus berlatih untuk memperoleh keterampilan dan teknik baru supaya bisa menyesuaikan dengan taktik-taktik dari tim lainnya dan tetap bermain dengan baik. Serupa dengan itu, otoritas perlindungan data pun harus memastikan mereka terus bekerja untuk mengembangkan wawasan baru, memahami, dan menyediakan pedoman yang berkembang agar regulasi statis, seperti GDPR, dapat menyesuaikan dan beradaptasi dengan teknologi baru.

Ini penting karena beberapa fitur GDPR yang menjadikannya regulasi terobosan adalah fitur yang juga bisa membatasi adopsi teknologi baru, mulai dari blockchain, yang disebut sebagai solusi untuk segala hal, mulai dari pendanaan perdagangan sampai kanker, bahkan pemanasan global. Salah satu keuntungan pokok dari blockchain adalah kekekalan karena datanya tidak bisa dihapus.

Namun, hal itu nampaknya tidak sesuai dengan Pasal 17 GDPR tentang hak untuk menghapus atau dikenal juga sebagai "hak untuk dilupakan" yang mewajibkan para pengendali data untuk menghapus data terkait berdasarkan permintaan si subyek data.


2. Sinkron dengan seluruh tim

Tim terbaik di Piala Dunia harus sangat tersinkronisasi dengan para pemain, selaras dengan peran mereka di lapangan. Serupa dengan hal ini, salah satu keuntungan besar dari GDPR adalah meluruskan peraturan perlindungan data yang sebelumnya berbeda-beda di seluruh negara anggota Uni Eropa.

Namun, penting untuk mengetahui bahwa apa yang dilakukan di tanggal 25 Mei bukanlah tindakan sementara dari keselarasan. Melainkan, negara-negara anggota tetap berkoordinasi karena ada beberapa tempat di mana penghinaan tidak diperbolehkan sehingga bisa jadi menyebabkan tambal-sulam peraturan jika upaya-upayanya tidak diluruskan.

Sebagai catatan ini termasuk data medis dan kesehatan, yang dalam beberapa pasal dan diperbolehkan, bahkan nampaknya didorong agar negara anggota membuat aturannya sendiri.



3. Memahami bahwa formasi yang berbeda memiliki keuntungan berbeda

Tim sepakbola terbaik selalu bertahan di satu formasi. Namun, tidak ada formasi tunggal yang bisa dianggap sebagai pendekatan terbaik. Pelatih paling terampil biasanya mampu mengidentifikasi formasi mana yang memaksimalkan bakat timnya.

Serupa dengan formasi 4-4-2 atau 3-4-3 yang terbaik tergantung konteks tambahan dari pemain dan lawan, penting untuk dicatat bahwa GDPR adalah langkah besar dalam memperkuat perlindungan data. Namun, bukan berarti itu bukanlah pendekatan paling tepat untuk seluruh dunia, apalagi masing-masing pemerintah memiliki level pengembangan, budaya, dan nilai yang sangat berbeda.

Dengan regulasi perlindungan data baru yang baru saja disetujui di Jepang, diusulkan di India, dan sudah lama dipertimbangkan di Brazil, ada sejumlah pemerintahan besar yang memperbarui aturannya. Melangkah maju itu penting untuk menyadari bahwa tujuan akhir dari semua aturan perlindungan data ini adalah tujuan yang pada dasarnya setara dalam memastikan perlindungan tinggi bagi konsumen dan mendorong pengendalian yang lebih lagi, bahkan jika setiap pendekatan memungkinkan cara yang berbeda-beda untuk memperolehnya.

Menyadari bahwa pendekatan berbeda kemungkinan membuat hasil yang kuat akan mengarah ke kerangka kerja yang lebih bisa dioperasikan dan meningkatkan standar untuk semua orang.


4. Tidak segera beristirahat atau merayakan

Pada akhirnya, apakah Anda pernah menyadari bagaimana tim di Piala Dunia tidak segera merayakan ataupun menyelamati anggota timnya di paruh waktu? Regulator, industri, dan masyarakat seharusnya tidak menyandarkan kemenangan mereka dengan hanya menerapkan GDPR. Namun, mereka juga harus terus bekerjasama untuk memastikan bisa menyediakan perlindungan yang kuat sementara memenuhi ekspektasi konsumen dan memungkinkan inovasi.

Kolaborasi itu penting ketika 75% dari Otoritas Perlindungan Data (Data Protection Authorities), otoritas independen yang mengawasi privasi informasi di negara mereka, mengatakan mereka belum siap untuk memenuhi kewajiban GDPR.

Hanya karena terdapat ketidakpastian, bukan berarti GDPR tidak akan memberi perubahan besar. GDPR sangat merepresentasikan permainan yang mengubah segalanya. Pada akhirnya, seberapa sering pemerintah membuat perubahan jika dibandingkan dengan Messi dan Ronaldo?
(prm) Next Article Aturan Privasi Baru Berlaku, Situs Media AS Down di Eropa

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular