Pejabat AS Benarkan China Akan Tambah Impor Rp 971 T
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 June 2018 07:03

Washington, CNBC Indonesia - China telah menawarkan diri untuk membeli produk-produk Amerika Serikat (AS) senilai US$70 miliar (Rp 971,1 triliun) bila Washington membatalkan rencana mengenakan bea impor, kata seorang pejabat di pemerintahan Presiden AS Donald Trump kepada AFP hari Rabu (6/6/2018).
Pernyataan itu mengonfirmasi kabar yang telah beredar sebelumnya mengenai tawaran tersebut.
Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang juga merupakan penasihat ekonomi penting pemerintah China, membuat penawaran tersebut dalam perundingan dagang akhir pekan lalu di Beijing, China. Delegasi AS ketika itu dipimpin oleh Menteri Perdagangan Wilbur Ross, The Wall Street Journal melaporkan hari Selasa.
Pembelian tambahan itu mencakup kedelai, gas alam, minyak mentah, dan batu bara.
Kementerian Perdagangan mengatakan kepada AFP belum ada perjanjian definitif yang disepakati dan menolak memberikan informasi lebih jauh.
Ekspor AS ke China tahun lalu bernilai US$130,4 miliar, menurut data kementerian. Pembelian baru senilai US$70 miliar itu merupakan kenaikan 53,8% dari nilai ekspor tahun lalu itu.
Untuk transaksi barang saja, defisit perdagangan AS terhadap China menyentuh rekor tertinggi US$375 miliar tahun lalu dan Gedung Putih telah meminta China untuk memangkas surplus itu sebesar US$200 miliar.
(prm) Next Article Permintaan Kedelai AS Tetap Kuat Meski China Kurangi Impor
Pernyataan itu mengonfirmasi kabar yang telah beredar sebelumnya mengenai tawaran tersebut.
Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang juga merupakan penasihat ekonomi penting pemerintah China, membuat penawaran tersebut dalam perundingan dagang akhir pekan lalu di Beijing, China. Delegasi AS ketika itu dipimpin oleh Menteri Perdagangan Wilbur Ross, The Wall Street Journal melaporkan hari Selasa.
Kementerian Perdagangan mengatakan kepada AFP belum ada perjanjian definitif yang disepakati dan menolak memberikan informasi lebih jauh.
Ekspor AS ke China tahun lalu bernilai US$130,4 miliar, menurut data kementerian. Pembelian baru senilai US$70 miliar itu merupakan kenaikan 53,8% dari nilai ekspor tahun lalu itu.
Untuk transaksi barang saja, defisit perdagangan AS terhadap China menyentuh rekor tertinggi US$375 miliar tahun lalu dan Gedung Putih telah meminta China untuk memangkas surplus itu sebesar US$200 miliar.
(prm) Next Article Permintaan Kedelai AS Tetap Kuat Meski China Kurangi Impor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular