
Rampungkan Tol Trans Sumatra, PUPR: Hutama Karya Butuh PMN
Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 June 2018 17:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai PT Hutama Karya (HK) memang membutuhkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sekitar Rp 12,5 triliun untuk bisa merampungkan ruas tol Trans Sumatra.
Selain itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan suntikan PMN ini juga dibutuhkan HK untuk meningkatkan size (ukuran) perusahaan, sehingga bisa lebih kredibel di mata perbankan.
"Supaya lebih kredibel, kalau kita kasih PMN kan dia bisa pinjam 3 kali lipat. Makanya kita juga kasih operasional jalan akses Tanjung Priok, akan kita kasih lagi Jembatan Suramadu, dan lain-lain," jelasnya.
Meskipun demikian, Arie memastikan apabila nantinya penambahan PMN yang disetujui Kementerian Keuangan kurang dari besaran yang diusulkan, pihaknya akan mencari skema lain agar pembangunan ruas tol Trans-Sumatera tetap berjalan sesuai jadwal.
"Suntikan ini supaya (tol Trans Sumatera) jalan terus. (Kalau tidak disetujui Rp 12,5 triliun) kita cari lagi skema lainnya. Misalnya, Padang-Pekanbaru, kan tunnelnya diambil alih oleh pemerintah," kata di Gedung DPR, Rabu (06/06/2018).Â
Hal ini berbeda dengan pendapat Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang yang mengatakan pembangunan beberapa ruas tol Trans Sumatra terpaksa harus mundur atau rescheduling apabila besaran tambahan PMN yang disetujui oleh kurang dari usulan.
"Mungkin yang kecil dulu yang digarap. Terpaksa rescedhuling, karena mau cari pendanaan apa lagi ya sizenya HK itu cuma segitu, kalau tidak ditambah PMN. HK itu belum terlalu besar, medium lah, kecuali nanti jadi holding, karena dia belum go public," tuturnya.
(roy) Next Article Tiga BUMN Incar Suntikan Dana Rp 29,8 T di 2019
Selain itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan suntikan PMN ini juga dibutuhkan HK untuk meningkatkan size (ukuran) perusahaan, sehingga bisa lebih kredibel di mata perbankan.
"Suntikan ini supaya (tol Trans Sumatera) jalan terus. (Kalau tidak disetujui Rp 12,5 triliun) kita cari lagi skema lainnya. Misalnya, Padang-Pekanbaru, kan tunnelnya diambil alih oleh pemerintah," kata di Gedung DPR, Rabu (06/06/2018).Â
Hal ini berbeda dengan pendapat Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang yang mengatakan pembangunan beberapa ruas tol Trans Sumatra terpaksa harus mundur atau rescheduling apabila besaran tambahan PMN yang disetujui oleh kurang dari usulan.
"Mungkin yang kecil dulu yang digarap. Terpaksa rescedhuling, karena mau cari pendanaan apa lagi ya sizenya HK itu cuma segitu, kalau tidak ditambah PMN. HK itu belum terlalu besar, medium lah, kecuali nanti jadi holding, karena dia belum go public," tuturnya.
(roy) Next Article Tiga BUMN Incar Suntikan Dana Rp 29,8 T di 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular