
BI: Lebaran Aman dari Uang Palsu
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 June 2018 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat sampai saat ini belum ada uang palsu yang beredar, khususnya di masa-masa Lebaran tahun ini. Namun, BI tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada, dan selalu mengecek dengan melakukan 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi kepada media saat dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan sampai saat ini rasio uang palsu yang beredar pun terus mengalami penurunan. Ia mencatat, rasio uang palsu sekarang adalah 1:3, yang berarti dalam 1 juta uang, masih ditemukan 3 lembar uang palsu.
Sebagai perbandingan, di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menambahkan, di tahun lalu, rasio uang palsu adalah 1:9, yang berarti dalam 1 juta uang, masih ada 9 lembar uang palsu.
"Di periode Lebaran ini bagus sekali, belum ditemukan uang palsu, dan jangan sampai ada uang palsu," tutur Rosmaya.
Menurutnya, penurunan rasio uang palsu karena edukasi yang dilakukan BI terhadap masyarakat sangat masif. BI selalu ingatkan masyarakat untuk menukar uang ditempat resmi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kerja sama yang baik dengan pihak berwenang. Sehingga, bagi siapapun yang mengedarkan dan membuat uang palsu dapat hukuman seberat-beratnya. Ada yang 14 tahun dan jadi yurispudensi yang baik ada efek jera.
"Untuk itu, kami juga mengimbau masyarakat yang ingin menukar uang, agar tukar ke tempat penukaran resmi," pungkas Rosmaya.
(dru) Next Article Hore, Kirim Uang Via Kliring Nasional BI Lebih Cepat & Murah
Hal itu disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi kepada media saat dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan sampai saat ini rasio uang palsu yang beredar pun terus mengalami penurunan. Ia mencatat, rasio uang palsu sekarang adalah 1:3, yang berarti dalam 1 juta uang, masih ditemukan 3 lembar uang palsu.
"Di periode Lebaran ini bagus sekali, belum ditemukan uang palsu, dan jangan sampai ada uang palsu," tutur Rosmaya.
Menurutnya, penurunan rasio uang palsu karena edukasi yang dilakukan BI terhadap masyarakat sangat masif. BI selalu ingatkan masyarakat untuk menukar uang ditempat resmi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kerja sama yang baik dengan pihak berwenang. Sehingga, bagi siapapun yang mengedarkan dan membuat uang palsu dapat hukuman seberat-beratnya. Ada yang 14 tahun dan jadi yurispudensi yang baik ada efek jera.
"Untuk itu, kami juga mengimbau masyarakat yang ingin menukar uang, agar tukar ke tempat penukaran resmi," pungkas Rosmaya.
(dru) Next Article Hore, Kirim Uang Via Kliring Nasional BI Lebih Cepat & Murah
Most Popular