
Uang Ratusan Triliun Sudah Ditarik dari BI Jelang Lebaran
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 June 2018 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi uang tunai yang ditarik oleh perbankan dan masyarakat sampai pada 5 Juni 2018 kemarin sudah sebesar Rp 110 triliun, atau 54,8% dari jumlah uang tunai yang disiapkan BI untuk masa Lebaran ini.
"Dua hari lalu masih 49,2%, sekarang sudah 54,8%. Minggu-minggu akhir menjelang Lebaran itu memang minggu kritikal," ujar Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi kepada media saat dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/5/2018).
Lebih lanjut, Rosmaya mengatakan, dari jumlah penyerapan tersebut, penarikan terbesar dilakukan oleh perbankan, yakni mencapai Rp 95,7 triliun atau 87% dari Rp 110 triliun. Di samping perbankan, penarikan lain juga dilakukan melalui kas titipan sebesar Rp 13,5 triliun atau 12,3%, dan kemudian penarikan melalui loket BI sebesar Rp 760,8 miliar atau 0,7%.
"Sisanya sebesar Rp 28,8 miliar dilakukan melalui kegiatan lainnya," tambah Rosmaya.
Selain itu, jika dilihat berdasarkan wilayah, maka realisasi penukaran tertinggi dilakukan oleh masyarakat di Pulau Jawa, selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yakni sebesar Rp 46,1 triliun. Adapun, untuk wilayah Jabodetabek telah terealisasi penukaran sebesar Rp 27,9 triliun, dan Pulau Sumatra sebesar Rp 18,3 triliun.
Adapun, menyampaikan, sampai pada 5 Juni 2018 kemarin, posisi uang beredar di masyarakat telah sebesar Rp 745,9 triliun. Jumlah ini naik Rp 88,3 triliun, atau 13,4% dibanding posisi sebelum Ramadhan tahun ini.
Selain itu, pada perayaan hari Lebaran tahun ini, bank sentral akan mengucurkan uang tunai setidaknya Rp 188,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 15,3% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Tukar Uang Bisa Sambil Mudik
Untuk memudahkan penukaran uang Lebaran yang akan dilakukan masyarakat, BI juga akan menyediakan fasilitas kas keliling dan penukaran di jalur mudik.
"Saat ini terdapat 2.076 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia, di Jabodetabek, ada 160 titik penukaran, tetapi di tempat-tempat kantor kas, bank, terakhir itu 5 Juni kemarin. Setelah itu, penukaran uang akan bergerak ke arah kas keliling yang bahkan ada di jalur-jalur mudik. Dengan demikian, titik-titik penukaran uang mengikuti mobilitas masyarakat," ujar Rosmaya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penukaran di jalur mudik tersebut sudah mulai bisa dilakukan pada 6 Juni 2018, dengan lokasi di titik-titik mudik, seperti jalur Pantura. Penukaran di jalur mudik ini bisa dilakukan sampai H-1 Idul Fitri.
"Untuk info titik-titik detilnya, kami akan infokan nanti melalui media sosial, karena anak muda kan update-nya di media sosial ya," tambahnya.
Rosmaya juga mengatakan, pihaknya telah mengimbau perbankan untuk tetap membuka layanan penukaran di pusat keramaian selama Lebaran, dan menyiapkan kondisi ATM agar siap dengan pasokan uangnya, serta terus memastikan untuk tetap meningkatkan transaksi nontunai.
(dru) Next Article Bukan Cuma 6, Ada 4 Uang Lagi Bakal Tak Laku Ditukar
"Dua hari lalu masih 49,2%, sekarang sudah 54,8%. Minggu-minggu akhir menjelang Lebaran itu memang minggu kritikal," ujar Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi kepada media saat dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/5/2018).
Lebih lanjut, Rosmaya mengatakan, dari jumlah penyerapan tersebut, penarikan terbesar dilakukan oleh perbankan, yakni mencapai Rp 95,7 triliun atau 87% dari Rp 110 triliun. Di samping perbankan, penarikan lain juga dilakukan melalui kas titipan sebesar Rp 13,5 triliun atau 12,3%, dan kemudian penarikan melalui loket BI sebesar Rp 760,8 miliar atau 0,7%.
Selain itu, jika dilihat berdasarkan wilayah, maka realisasi penukaran tertinggi dilakukan oleh masyarakat di Pulau Jawa, selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yakni sebesar Rp 46,1 triliun. Adapun, untuk wilayah Jabodetabek telah terealisasi penukaran sebesar Rp 27,9 triliun, dan Pulau Sumatra sebesar Rp 18,3 triliun.
Adapun, menyampaikan, sampai pada 5 Juni 2018 kemarin, posisi uang beredar di masyarakat telah sebesar Rp 745,9 triliun. Jumlah ini naik Rp 88,3 triliun, atau 13,4% dibanding posisi sebelum Ramadhan tahun ini.
Selain itu, pada perayaan hari Lebaran tahun ini, bank sentral akan mengucurkan uang tunai setidaknya Rp 188,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 15,3% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Tukar Uang Bisa Sambil Mudik
Untuk memudahkan penukaran uang Lebaran yang akan dilakukan masyarakat, BI juga akan menyediakan fasilitas kas keliling dan penukaran di jalur mudik.
"Saat ini terdapat 2.076 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia, di Jabodetabek, ada 160 titik penukaran, tetapi di tempat-tempat kantor kas, bank, terakhir itu 5 Juni kemarin. Setelah itu, penukaran uang akan bergerak ke arah kas keliling yang bahkan ada di jalur-jalur mudik. Dengan demikian, titik-titik penukaran uang mengikuti mobilitas masyarakat," ujar Rosmaya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penukaran di jalur mudik tersebut sudah mulai bisa dilakukan pada 6 Juni 2018, dengan lokasi di titik-titik mudik, seperti jalur Pantura. Penukaran di jalur mudik ini bisa dilakukan sampai H-1 Idul Fitri.
"Untuk info titik-titik detilnya, kami akan infokan nanti melalui media sosial, karena anak muda kan update-nya di media sosial ya," tambahnya.
Rosmaya juga mengatakan, pihaknya telah mengimbau perbankan untuk tetap membuka layanan penukaran di pusat keramaian selama Lebaran, dan menyiapkan kondisi ATM agar siap dengan pasokan uangnya, serta terus memastikan untuk tetap meningkatkan transaksi nontunai.
(dru) Next Article Bukan Cuma 6, Ada 4 Uang Lagi Bakal Tak Laku Ditukar
Most Popular