
Internasional
ZTE Dikabarkan Teken Kesepakatan Pendahuluan dengan AS
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
06 June 2018 11:36

Bangkitnya ZTE atas bantuan AS mendapat perlawanan kuat di Kongres, di mana anggota partai Demokrat dan Republik menuduh Trump tunduk terhadap tekanan dari Beijing untuk membantu sebuah perusahaan yang dilabeli ancaman bagi keamanan nasional AS.
"Dengan membebaskan ZTE, presiden yang mengaum layaknya singa memimpin bagaikan domba ketika berhadapan dengan China," kata Chuck Schumer, pemimpin Senat dari partai Demokrat dal sebuah pernyataan resmi yang merespons pemberitaan Reuters terkait kesepakatan pendahuluan.
"Kongres harus bertindak dengan tidak memihak untuk menghentikan kesepakatan ini sekarang."
Perusahaan AS menyediakan sekitar 25% sampai 30% komponen peralatan ZTE, termasuk ponsel pintar (smartphone) dan peralatan untuk membangun jaringan telekomunikasi.
Larangan diterapkan setelah ZTE gagal memenuhi kesepakatan dengan Kementerian Perdagangan di tahun 2017, ketika perusahaan itu terbukti bersalah di pengadilan federal Texas karena berkonspirasi untuk menghindari embargo AS dengan mengirimkan barang-barang dan teknologi AS secara ilegal ke Iran. ZTE yang berbasis di Shenzhen memilik sebuah anak perusahaan di Richardson, Texas.
ZTE sepakat untuk memecat empat karyawan senior dan mendisiplinkan 35 karyawan lainnya dengan mengurangi bonus atau memperingatkan mereka, kata seorang pejabat senior di Kementerian Perdagangan.
Namun, pejabat itu mengatakan perusahaan mengakui meski sudah memecat empat karyawan senior, pihaknya membuat pernyataan palsu tentang yang lainnya.
(prm)
"Dengan membebaskan ZTE, presiden yang mengaum layaknya singa memimpin bagaikan domba ketika berhadapan dengan China," kata Chuck Schumer, pemimpin Senat dari partai Demokrat dal sebuah pernyataan resmi yang merespons pemberitaan Reuters terkait kesepakatan pendahuluan.
"Kongres harus bertindak dengan tidak memihak untuk menghentikan kesepakatan ini sekarang."
Larangan diterapkan setelah ZTE gagal memenuhi kesepakatan dengan Kementerian Perdagangan di tahun 2017, ketika perusahaan itu terbukti bersalah di pengadilan federal Texas karena berkonspirasi untuk menghindari embargo AS dengan mengirimkan barang-barang dan teknologi AS secara ilegal ke Iran. ZTE yang berbasis di Shenzhen memilik sebuah anak perusahaan di Richardson, Texas.
ZTE sepakat untuk memecat empat karyawan senior dan mendisiplinkan 35 karyawan lainnya dengan mengurangi bonus atau memperingatkan mereka, kata seorang pejabat senior di Kementerian Perdagangan.
Namun, pejabat itu mengatakan perusahaan mengakui meski sudah memecat empat karyawan senior, pihaknya membuat pernyataan palsu tentang yang lainnya.
(prm)
Next Page
Asal-Muasal Investigasi AS
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular