Pengacara Najib Razak Mengundurkan Diri

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Para pengacara yang mewakili mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengundurkan diri pada hari Selasa (5/6/2018).

Pengunduran diri itu terjadi saat istri Najib bersiap untuk memberi pernyataan di hadapan lembaga anti korupsi. Pernyataan tersebut adalah bagian dari investigasi terhadap dana pemerintah 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Reuters melaporkan.

Rosmah Mansor, istri Najib, diperkirakan tiba di markas besar Komisi Anti Korupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission/MACC) pukul 15:00 waktu setempat untuk memberi pernyataannya terkait transfer mencurigakan sejumlah US$10,6 juta (Rp 147,2 miliar) dari mantan unit 1MDB, SRC International.

Jumlah tersebut hanyalah sebagian dari miliaran dolar yang diduga disedot dari 1MDB, dana pemerintah bentukan Najib, dalam sebuah skandal yang menimpa tiga tahun terakhir kepemimpinannya dan menjadi alasan kunci kekalahannya di pemilu tanggal 9 Mei.

Najib selalu menampik segala tuduhan dan dibebaskan dari segala delik dalam penyelidikan di Malaysia sebelumnya.

M. Puravalen, seorang pengacara yang mewakili Najib dan Rosmah terkait investigasi SRC mengatakan kepada Reuters hari Selasa dia sudah "berhenti mewakili" keduanya. Dia mengatakan pengacara kedua, yaitu Yusof Zainal Abideen juga sudah mengundurkan diri.

Pilihan Redaksi Polisi Sita Ratusan Tas Hermes Terkait Penyelidikan 1MDB Putri Mantan PM Najib Tak Terima Hartanya Ikut Disita Polisi Wolf of Wall Street, Film Pencucian Uang dari Dana Haram 1MDB Istri PM Malaysia Beli Perhiasan Rp 417 M Pakai Uang 1MDB

Situs berita The Malaysian Insight memberitakan bahwa Puravalen, Abideen, dan anggota tim hukum lainnya mundur karena gagal memperoleh pemahaman yang sama tentang beberapa isu dengan Najib.

Abideen tidak bisa dimintai komentar, begitu pula dengan Najib dan Rosmah.

Najib telah membuat sejumlah serangkaian pernyataan kepada para penyelidik anti korupsi, tetapi perhatian kini bergeser ke istrinya setelah polisi menemukan ratusan tas mewah, perhiasan, dan uang tunai saat menggeledah apartemen Najib dan keluarganya.

Polisi mengatakan uang tunai sebanyak 114 juta ringgit (Rp 398,2 miliar) dan lebih dari 400 tas disita. Para pakar turut dilibatkan untuk menghitung nilai perhiasan, jam tangan dan barang-barang lainnya yang disita.

Najib dicekal untuk keluar negeri pasca-kekalahannya dalam pemilu dan lembaga penegak hukum pun kembali meluncurkan investigasi tentang bagaimana dana 1MDB menghilang.

1MDB adalah subyek dari pembongkaran skandal pencucian uang yang dilakukan setidaknya di enam negara, termasuk Amerika Serikat, Swiss, dan Singapura.
(prm) Next Article Saksi: Rp 9,5 T Dana 1MDB Ditransfer ke Rekening Rahasia